Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada Tanda Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Leher

KOMPAS.com - Kelenjar getah bening adalah organ kecil yang menyaring getah bening, yakni cairan bening yang bersirkulasi melalui sistem limfatik.

Menurut American Cancer Society, kelenjar getah bening adalah struktur kecil yang berfungsi sebagai penyaring zat asing, seperti sel kanker dan infeksi.

Mereka mengandung sel kekebalan yang dapat membantu melawan infeksi dengan menyerang dan menghancurkan kuman yang dibawa melalui cairan getah bening.

Kelenjar getah bening terletak di banyak bagian tubuh, antara lain leher, ketiak, dada, perut, dan selangkangan.

Kelenjar getah bening biasanya membesar ketika lebih banyak sel darah datang untuk melawan infeksi. Kelenjar tersebut kemudian menumpuk sehingga menyebabkan tekanan dan pembengkakan.

Ketika kelenjar getah bening menjadi lebih besar dari biasanya, Anda mengalami apa yang disebut sebagai limfadenopati.

Limfadenopati mengacu pada pembengkakan kelenjar getah bening yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau penyakit autoimun.

Tanda pembengkakan kelenjar getah bening di leher

Pembengkakan kelenjar getah bening di leher dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa pada segala usia.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, pembengkakan kelenjar getah bening pada leher ditandai dengan benjolan yang terlihat atau terasa saat Anda menyentuh area tertentu di leher.

Benjolan tersebut mungkin terasa lunak atau perih saat Anda menekannya, meski hanya dengan tekanan yang lembut.

Kondisi pembengkakan kelenjar getah bening di leher dikenal dengan istilah medis limfadenopati serviks. Kata "serviks" mengacu pada leher Anda.

Umumnya pembengkakan bersifat sementara dan tidak berbahaya. Itu menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi ringan, seperti pilek atau radang tenggorokan.

Namun terkadang, pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti kondisi kanker.

Penting untuk diketahui bahwa beberapa benjolan di leher tidak selalu berasal dari limfatik. Ada banyak kemungkinan penyebab benjolan di leher lainnya, seperti nodul tiroid, kista kulit, abses, dan gangguan parotis.

Oleh karena itu, ketika Anda mendapati gejala yang menandakan pembengkakan kelenjar getah bening di atas, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisinya.

Sering kali, kelenjar getah bening akan membengkak di dekat tempat terjadinya infeksi. Ketika menderita radang tenggorokan, kemungkinan akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Salah satu contoh, penyebab paling umum pembengkakan kelenjar getah bening di leher Anda adalah infeksi saluran pernapasan atas.

Dilansir dari laman Healthline, pembengkakan kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh infeksi seperti:

Faktor lain yang juga menyebabkan risiko terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening adalah cat scratch fever atau cat scratch disease, yang ditularkan dari kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae.

Selain itu, beberapa penyakit yang juga berpotensi menjadi penyebab adalah tonsilitis, toksoplasmosis, tuberkulosis, hingga herpes zoster.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/12/130000065/waspada-tanda-pembengkakan-kelenjar-getah-bening-di-leher

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke