KOMPAS.com - Perguruan tinggi di bawah naungan lembaga pendidikan Muhammadiyah identik dengan mahasiswa muslim.
Namun, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini juga memiliki kampus dengan julukan Kristen Muhammadiyah atau Krismuha.
Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto mengatakan, Krismuha bukanlah nama resmi, melainkan sebutan dari masyarakat setempat.
"Karena 85-90 persen mahasiswanya dari kaum kristiani dan disediakan dosen-dosen yang mengajar agama Kristen dan fasilitasnya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/12/2023).
Kehadiran sejumlah kampus ini menandakan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah tidak hanya terbuka untuk mahasiswa muslim.
Menurutnya, kampus Krismuha merupakan bentuk toleransi yang dapat menjadi tempat menuntut ilmu bagi umat dari semua agama.
Lantas, mana saja kampus Kristen Muhammadiyah yang ada di Tanah Air?
Daftar 8 kampus Kristen Muhammadiyah
Edy menyampaikan, hingga saat ini terdapat delapan perguruan tinggi yang mendapat julukan sebagai kampus Kristen Muhammadiyah.
"(Ada) di Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Barat, Papua," ungkap Edy.
Berikut daftar kampus Kristen Muhammadiyah alias Krismuh:
1. Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
Sesuai namanya, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong terletak di Sorong, Papua Barat.
Dilansir dari laman Kemendikbud, kampus ini bermula dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sorong yang berdiri pada 2004.
Pada 2018, STKIP Muhammadiyah Sorong resmi berubah bentuk menjadi Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong.
Tak hanya program studi pendidikan, universitas ini juga memiliki fakultas lain, termasuk Sains dan Teknologi, serta Ilmu Sosial dan Humaniora.
2. Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat
Berdiri sejak 2002, Universitas Muhammadiyah Sorong terletak di Sorong Timur, Sorong, Papua Barat.
Perguruan tinggi swasta ini menawarkan 19 prodi, baik dari bidang sosial maupun sains dan teknologi.
3. STKIP Muhammadiyah Manokwari
Berada di Manokwari, Papua Barat, STKIP Muhammadiyah Manokwari merupakan salah satu kampus swasta Krismuha di bawah naungan Muhammadiyah.
Kampus yang berdiri sejak 2007 ini menyediakan lima prodi bagi mahasiswa yang memiliki keinginan menuntut ilmu di bidang pendidikan.
4. Universitas Muhammadiyah Papua
Kampus yang mendapat julukan Kristen Muhammadiyah selanjutnya, yakni Universitas Muhammadiyah Papua di Jayapura, Papua.
Hingga kini, universitas yang berdiri sejak 2001 ini menyediakan satu prodi D3, enam prodi S1, serta satu prodi pascasarjana.
Universitas Muhammadiyah Kupang atau UMK merupakan perguruan tinggi swasta milik Persyarikatan Muhammadiyah yang berkedudukan di Kupang, NTT.
Perguruan tinggi swasta ini memiliki lima fakultas dengan beragam program studi, termasuk Agama Islam, Ekonomi, dan Perikanan.
6. STKIP Muhammadiyah Kalabahi
STKIP Muhammadiyah Kalabahi di Alor, NTT merupakan perguruan tinggi yang bermula dari kerja sama pemerintah daerah Kabupaten Alor dengan UMK pada 1997.
Dikutip dari laman resmi, kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia, khususnya pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Alor.
Seiring berjalannya waktu, pimpinan daerah Kabupaten Alor atas nama Yayasan Persyarikatan Muhammadiyah mengajukan izin pendirian STKIP Muhammadiyah Kalabahi kepada Menteri Pendidikan Republik Indonesia.
Hingga pada 2015, proses penyelenggaraan akademik pun dibuka untuk pertama kali pada 2015.
7. Universitas Muhammadiyah Maumere
Satu lagi kampus Kristen Muhammadiyah di NTT, yakni Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka.
Kampus yang naik kelas dari institut keguruan menjadi universitas ini tercatat memiliki dua fakultas, Pendidikan Matematika dan IPA serta Pendidikan Ilmu Sosial dan Humaniora.
8. Universitas Muhammadiyah Manado
Julukan kampus Krismuha juga melekat pada Universitas Muhammadiyah Manado, Sulawesi Utara.
Resmi berdiri pada 16 Februari 2022, perguruan tinggi swasta ini menyediakan dua fakultas untuk mahasiswa, yakni Fakultas Ilmu Kesehatan serta Fakultas Ekonomi Bisnis.
Mahasiswa hafal mars Muhammadiyah Sang Surya
Sementara itu, dilansir dari laman Muhammadiyah, mahasiswa kampus Krismuha juga hafal Mars Muhammadiyah, Sang Surya.
Kendati demikian, menurut Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, mars tersebut hanya dimaknai sebatas sebuah lagu, sehingga tidak mencampuradukkan urusan keimanan.
Beberapa kampus Krismuha juga tak jarang mendatangkan pendeta atau dosen khusus untuk memberikan kuliah agama Kristen bagi mayoritas mahasiswa.
Namun, kampus ini tidak dilengkapi dengan bangunan gereja lantaran letaknya yang dekat dengan rumah ibadah tersebut.
"Tidak ada gereja, karena tidak jauh dari kampus sudah ada gereja," ujarnya.
Sayuti pun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat sekitar yang menerima kehadiran kampus, meski berbasis Islam.
"Jujur saja ini sangat mengharukan bagi kami, mereka sangat terbuka menerima kehadiran kampus-kampus Muhammadiyah. Tujuan kami semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa kita," terangnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/04/190000465/daftar-8-kampus-kristen-muhammadiyah-mana-saja-