Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Gejala Rematik pada Tangan yang Perlu Anda Waspadai

KOMPAS.com - Rematik (rheumatoid arthritis) adalah gangguan peradangan kronis yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada sendi.

Dikutip dari laman Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), rematik adalah penyakit autoimun dan peradangan.

Ini adalah kondisi di mana sistem kekebalan secara tidak sengaja menyerang sel-sel sehat di tubuh, dan menyebabkan peradangan di bagian tubuh yang terkena.

Biasanya, sistem kekebalan membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Saat mengalami rematik, sistem kekebalan justru menyerang jaringan sehat di persendian.

Rematik umumnya menyerang persendian pada tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Ini membuat lapisan sendi menjadi bengkak sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan sendi.

Gejala rematik pada tangan

Umumnya gejala rematik pada tangan terjadi di jari tangan dan pergelangan tangan, disertai nyeri pada persendian lain serta demam, kelelahan, dan perasaan tidak enak badan secara umum.

Dilansir dari laman Arthritis Health, berikut adalah beberapa gejala rematik pada tangan:

  • Pembengkakan pada sendi jari dan pergelangan tangan.
  • Peradangan simetris, yang terjadi di pergelangan tangan kanan dan kiri secara bersamaan.
  • Sulit mengepalkan tangan.
  • Rasa sakit dan kaku di pergelangan tangan dan buku-buku jari.
  • Nyeri dan kekakuan sering kali memburuk di pagi hari atau setelah tidak melakukan aktivitas selama beberapa waktu.
  • Kulit di sekitar pergelangan tangan dan buku jari mungkin menjadi merah dan hangat saat disentuh.
  • Berisiko mengalami kesemutan dan mati rasa di tangan dan jari mereka.
  • Adanya nodul reumatoid, benjolan keras dan bulat yang terbuat dari jaringan inflamasi dapat muncul di bawah kulit dekat sendi tangan yang terkena.
  • Ketidakselarasan satu atau lebih sendi pada jari.

Jika Anda mengalami satu atau beberapa kondisi di atas, segera lakukan pemeriksaan. Dokter biasanya akan memeriksa tangan, kaki, dan sendi lainnya, yang menurut Anda terasa nyeri.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit rematik:

Gejala dan tingkat keparahan rematik dapat bervariasi dan bisa datang dan pergi. Seiring waktu, ia dapat menyebabkan persendian berubah bentuk dan bergeser dari tempatnya.

Mengenali tanda dan gejala rematik dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan atau pengobatan dengan lebih cepat.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/29/074500465/9-gejala-rematik-pada-tangan-yang-perlu-anda-waspadai

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke