Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

KOMPAS.com - Dalam banyak budaya di seluruh dunia percaya bahwa ada roh yang selamat dari kematian dan hidup di alam lain, yang diistilahkan dengan hantu.

Dilansir dari laman Britannica, hantu adalah istilah yang mengacu pada jiwa atau roh orang mati, yang mampu kembali dalam bentuk tertentu ke dunia orang hidup.

Kepercayaan terhadap hantu didasarkan pada gagasan kuno bahwa roh manusia dapat dipisahkan dari tubuh dan dapat mempertahankan keberadaannya setelah tubuh tersebut mati.

Tempat berhantu biasanya diasosiasikan oleh roh yang gentayangan dengan emosi yang kuat di masa lalu, seperti penyesalan, ketakutan, atau teror akan kematian yang kejam.

Manifestasi visual tradisional dari kehadiran hantu umumnya berupa penampakan sosok, perpindahan benda, cahaya aneh, suara-suara tanpa penyebab, termasuk tawa dan jeritan, langkah kaki.

Namun, para ilmuwan yang menggunakan metode penelitian sains yang andal tidak menemukan bukti bahwa hantu itu ada.

Justru yang ditemukan adalah sejumlah alasan mengapa orang merasa pernah merasakan atau bertemu dengan hantu.

Data tersebut menyimpulkan bahwa Anda tidak selalu bisa memercayai mata, telinga, atau otak Anda.

Lantas, apakah hantu benar-benar ada?

Fenomena psikologis pareidolia

Dikutip dari laman Live Science, salah satu penyebab umum seseorang merasa pernah melihat hantu adalah karena pareidolia.

Ini adalah fenomena psikologis di mana kecenderungan otak manusia untuk menemukan pola (terutama wajah dan bentuk manusia) di antara rangsangan yang ambigu.

Contoh umum adalah ketika Anda dapat melihat wajah atau sosok hewan di awan, atau ketika bentuk dan bayangan acak di rumah yang gelap terlihat seperti hantu.

Banyak orang yang pernah mengalami pengalaman gaib, namun tidak yakin apakah mereka sebenarnya bertemu dengan hantu.

Mereka telah mengalami sesuatu yang tidak dapat dijelaskan, luar biasa, misterius, atau menakutkan. Hal itu tidak dapat dijelaskan dengan mudah.

Sehingga, satu-satunya hal yang dipilih untuk menjelaskan fenomena-fenomena tersebut adalah menganggap bahwa, itu terjadi karena makhluk gaib.

Gagasan roh orang mati

Gagasan bahwa orang mati tetap ada di dunia dalam bentuk roh adalah gagasan kuno, yang muncul dalam banyak cerita dan kebudayaan.

Kepercayaan terhadap hantu adalah bagian dari jaringan kepercayaan paranormal, termasuk pengalaman mendekati kematian, kehidupan setelah kematian, dan komunikasi roh.

Keyakinan ini memberikan kenyamanan bagi banyak orang, bahwa anggota keluarga tercinta yang telah meninggal tetap ada bersama mereka di dunia yang berbeda.

Namun, para peneliti merasa hal itu terbukti ada adalah karena belum ada teknologi yang tepat untuk menemukan atau mendeteksi dunia roh.

Jika hantu memang ada dan dapat dideteksi atau dicatat secara ilmiah, maka harus menemukan bukti kuat mengenai hal tersebut, tapi pada kenyataannya tidak ada.

Persepsi dan halusinasi

Pengalaman umum yang membuat banyak orang menganggap hantu nyata adalah ketika melihat sesuatu yang tidak jelas atau mendengar suara tertentu tanpa penyebab.

Misalnya Anda mendengar seseorang memanggil padahal tidak ada orang di sana, atau melihat wajah atau sosok dalam bayangan gelap.

Dilansir dari laman Science News Explores, kesalahpahaman ini dianggap sebagai halusinasi, dan pernah dialami hampir semua orang.

Manusia terbiasa dengan indra yang memberi informasi akurat tentang dunia. Jadi ketika mengalami halusinasi, naluri pertama seseorang biasanya adalah memercayainya.

Jika Anda melihat atau merasakan kehadiran orang tercinta yang meninggal, maka muncul anggapan “pasti itu hantu”. Lebih mudah memercayai persepsi itu daripada gagasan bahwa otak Anda sedang “berbohong”.

Otak mempunyai pekerjaan yang sulit untuk mengolah informasi dari dunia yang membombardir Anda sebagai sinyal yang campur aduk.

Sering kali, ada terlalu banyak hal yang masuk melalui indra. Untuk memperhatikan semua itu akan membuat Anda kewalahan.

Jadi otak akan memilih bagian yang paling penting dan kemudian mengisi sisanya. Sebagian besar persepsi adalah otak yang mengisi kekosongan tersebut.

Apa yang Anda lihat saat ini bukanlah apa yang sebenarnya ada di dunia. Itu adalah gambaran yang dilukis oleh otak Anda berdasarkan sinyal yang ditangkap oleh mata Anda.

Hal yang sama berlaku untuk indra Anda yang lain. Sering kali, gambaran ini akurat, namun terkadang, otak menambahkan hal-hal yang tidak ada.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/27/204500465/apakah-hantu-itu-nyata-berikut-penjelasan-ilmiahnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke