Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Batas Maksimal Perempuan Bisa Operasi Caesar yang Aman?

KOMPAS.com - Artis Aurel Hermasyah membagikan momen kelahiran putri keduanya di RSIA Bunda, Jakarta Pusat melalui media sosial.

Ibunda Aurel, Kris Dayanti, yang ikut menemani Aurel mengungkap, cucu keduanya itu lahir dengan proses persalinan caesar dalam kondisi sehat.

"Cucu kedua dilahirkan selamat melalui proses persalinan caesar," ujar Kris Dayanti, dikutip dari Tribunnews.

Persalinan caesar kali ini menjadi persalinan caesar kedua bagi Aurel. Dikutip dari Kompas.com (2022), Aurel juga melahirkan putri pertamanya secara caesar di rumah sakit yang sama.

Dua kali melakukan caesar, warganet mempertanyakan apakah Aurel bisa melahirkan kembali dengan aman.

"Kalau udah caesar 2x tuh masih bisa ngelahirin lagi kah?" tutur warganet @huze*****.

Lantas, berapa kali wanita bisa melahirkan caesar secara aman?

Batas maksimal operasi caesar

Dokter Spesialis Ginekologi dan Seksolog Boyke Dian Nugraha mengatakan, secara teori wanita bisa melakukan persalinan caesar sebanyak tiga kali.

"Sebenarnya kalau sesuai dengan teoritis ya maksimal tiga kali. Setelah tiga kali langsung diikat, itu pelajaran teorinya," kata Boyke, sata dikonfirmasi Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Namun Boyke mengatakan, jika operasi caesar dilakukan oleh dokter yang sama, bisa lebih dari itu. Sebab operasi caesar oleh dokter yang sama bisa mengetahui kondisi dan luka caesar sebelumnya.

"(Dokter yang sama) ada yang bahkan sampai berani melakukan sampai 3 atau 4 kali untuk caesar," ujarnya.

Dokter biasanya akan memastikan kondisi segmen uterus untuk memastikan bahwa persalinan caesar ketiga atau keempat bisa dilakukan.

Apakah bisa melahirkan normal setelah operasi caesar?

Boyke menjelaskan, wanita hamil yang melahirkan secara caesar pada persalinan pertama, masih bisa melahirkan secara normal pada persalinan berikutnya.

"Masih bisa (melahirkan secara normal) asalkan dokternya sabar dan mau menunggu," tutur Boyke.

Selain itu, Boyke juga menegaskan bahwa persalinan normal tidak boleh dirangsang dan diberikan infus.

Namun, pada wanita yang telah melahirkan secara caesar sebanyak dua kali, maka persalinan ketiga tidak bisa dilakukan secara normal.

"Tidak mungkin (normal). Kalau sudah dua kali caesar tidak mungkin normal," ungkapnya.

Adapun bagi wanita yang sudah dua kali menjalani caesar, maka persalinan ketiga sangat disarankan untuk melakukan caesar.

Hal serupa juga disampaikan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, Wawang Sukarya.

"Bila sudah operasi melahirkan dua kali, maka kelahiran ke-3 harus operasi lagi," kata dia kepada Kompas.com, Senin.

Wawang mengimbau, sebaiknya operasi caesar tidak dilakukan lebih dari tiga kali karena dikhawatirkan terjadi komplikasi.

"(Komplikasi bisa berupa) robekan rahim dan operasi sukar karena ada perlengketan-perlengketan dalam rongga perut sebagai efek samping operasi sebelumnya," jelas dia.


Risiko operasi caesar

Spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unika Soegijapranata Semarang Indra Adi Susianto mengungkapkan, beberapa risiko operasi caesar yang dilakukan berulang-ulang.

"Semakin banyak riwayat bedah caesar dapat memengaruhi kesehatan dan keamanan pada kehamilan di masa mendatang," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (2022).

Berikut risiko operasi caesar yang dilakukan secara berulang-ulang:

1. Masalah dengan plasenta

Indra menyampaikan, persalinan caesar yang dilakukan berulang-ulang dapat memicu masalah plasenta.

"Semakin banyak operasi caesar yang dijalani, semakin besar risiko mengalami masalah dengan plasenta," kata dia.

Masalah itu di antaranya plasenta akreta atau plasenta tertanam terlalu dalam ke dinding rahim dan plasenta previa atau kondisi saat plasenta menutupi sebagian atau seluruh pembukaan serviks atau leher rahim.

Kondisi keduanya bisa mengakibatkan risiko kelahiran bayi prematur, pendarahan berlebihan, hingga pengangkatan rahim atau histerektomi.

2. Komplikasi adhesi

Persalinan caesar yang dilakukan beberapa kali juga bisa memicu terjadinya adhesi atau pita jaringan seperti bekas luka.

Adhesi ini akan muncul setelah ibu hamil melakukan persalinan caesar.

Adhesi dapat mempersulit operasi caesar dan meningkatkan risiko cedera kandung kemih atau usus yang berakibat pada pendarahan berlebihan.

3. Komplikasi terkait insisi

Insisi adalah metode penyayatan pada dinding rahim yang pasti dilakukan pada saat persalinan caesar.

Operasi caesar yang dilakukan berulang-ulang bisa meningkatkan risiko komplikasi insisi.

"Risiko masalah terkait sayatan, seperti hernia, meningkat seiring bertambahnya jumlah sayatan perut sebelumnya. Perbaikan bedah mungkin diperlukan," tutur Indra.

Operasi caesar merupakan prosedur kebidanan yang dapat menyelamatkan ibu dan bayi akibat komplikasi proses maupun kegawatan bayi.

Namun, Indra mengatakan, operasi caesar yang tidak tepat justru bisa berdampak negatif bagi bayi dan kesehatan sang ibu.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/13/190000065/berapa-batas-maksimal-perempuan-bisa-operasi-caesar-yang-aman-

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke