Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

15 Cara Mengusir Serangga Saat Datangnya Musim Hujan

Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari dan Februari 2024.

Selama musim hujan, hewan pengerat dan serangga seperti kecoak dan semut berpotensi masuk ke rumah. 

Mereka mencari tempat yang lebih hangat untuk menunggu hujan reda seperti rumah atau bangunan lainnya. Selain ingin tetap hangat dan kering, serangga yang sering muncul di rumah setelah hujan ini juga ingin mencari mangsa

Lalu, bagaimana cara mengusir serangga saat datangnya musim hujan?

Cara mengusir serangga di musim hujan

Dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengusir serangga di musim hujan.

1. Tutup lubang di sekeliling rumah

Dikutip dari The Express Tribune (16/1/2017), serangga bisa masuk melalui celah atau lubang yang ada di sekitar rumah.

Untuk menghindari serangan serangga, tutup setiap lubang yang ada di lantai, dinding, atap, bahkan saluran gas atau jalur kabel telepon.

Tutup celah tersebut dengan dempul agar tidak dilewati oleh serangga. 

2. Pasang jaring di ventilasi

Cara kedua untuk mengusir serangga di musim hujan adalah dengan memasang jaring pengaman di ventilasi jendela atau pintu.

Orang yang ada di dalam rumah membutuhkan udara yang keluar-masuk dari ventilasi. Oleh karena itu, lubang ini tidak mungkin ditutup.

Meski begitu, pemilik rumah perlu memasang jaring-jaring di sekitar ventilasi. Cara ini akan mencegah serangga dan hama masuk ke tempat tinggal.

3. Rapikan rumah

Selanjutnya, pastikan rumah dalam kondisi rapi agar tidak menjadi tempat persembunyian dan sarang serangga di musim hujan.

Oleh karena itu, selalu bersihkan rumah dan buang tumpukan barang yang tidak diperlukan. Simpan baju bersih dengan rapi di dalam lemari. Pastikan juga lantai rumah bersih.

4. Bersihkan sampah daur ulang

Bagi pemilik rumah yang memiliki kebiasaan menyimpan barang daur ulang, pastikan barang-barang tersebut tersimpan dalam kondisi rapi, bersih, dan kering sebelum disalurkan ke bank sampah.

Pastikan kaleng minuman, botol, dan kaleng makanan dibilas hingga bersih sebelum didaur ulang. Jika dibiarkan kotor, serangga akan tertarik bahkan bersarang di sana.

5. Bersihkan dan keringkan genangan air

Air yang menggenang di sekitar rumah menjadi tempat serangga berkembang biak maupun sumber minuman bagi mereka.

Oleh karena itu, cara selanjutnya untuk mencegah serangan serangga adalah rutin membersihkan dan mengeringkan genangan air yang ada di sekitar rumah.


6. Tanaman pengusir serangga

Cara lain untuk mengusir serangga di rumah selama musim hujan adalah dengan menanam tanaman pengusir serangga.

Salah satunya, tanaman tulsi yang merupakan pestisida alami bagi nyamuk. Tanaman ini mencegah serangga masuk rumah sekaligus membunuh jentik-jentik nyamuk.

7. Jaga mebel kayu tetap kering

Kayu adalah makanan kesukaan rayap, terutama kayu yang lembab akibat air hujan. Karena itu, pastikan mebel dari bahan kayu dalam kondisi kering.

Oleskan termisida dan cairan kimia lain untuk mengusir rayap dari perabotan kayu.

8. Menjaga kebersihan

Dilansir dari Slurrp (4/7/2023), cara lain untuk mengusir serangga selama musim hujan adalah dengan memastikan rumah dalam keadaan bersih dari remah-remah makanan.

Pastikan dapur tetap bersih dan bebas dari sisa makanan. Bersihkan dapur, meja makan, dan permukaan rumah lainnya dari tumpahan makanan yang dapat menarik lalat dan serangga.

9. Tutup wadah makanan

Selanjutnya, untuk mencegah serangga mengerubungi makanan di rumah, pastikan wadah makanan selalu dalam keadaan tertutup.

Pastikan selalu menyimpan makanan dalam wadah kedap udara untuk mencegah serangga mengaksesnya. Hal ini berlaku pada makanan biji-bijian, sereal, buah-buahan, dan sayuran.

10. Buang sampah di tempat tertutup

Langkah lain untuk mengusir dan menghindari serangan serangga di musim hujan yaitu dengan memastikan sampah dibuang di tempat sampah tertutup rapat.

Sisa makanan di tempat sampah yang kotor dan terbuka akan mengundang lalat. Karena itu, pertimbangkan untuk memakai tempat sampah tertutup.

11. Bersihkan saluran air dan pipa

Saluran air yang tersumbat atau kotor dapat menarik lalat masuk ke rumah di musim hujan. Cara untuk mengusirnya yaitu dengan membersihkan saluran air dan pipa di dapur dan kamar mandi.

Gunakan bahan pembersih alami atau pembersih saluran air khusus untuk mencegah penumpukan bahan organik yang menarik serangga.

12. Gunakan penolak alami

Untuk menghindari penggunaan bahan kimia, gunakan bahan-bahan alami pengusir serangga

Beberapa bahan alami yang bisa menjadi pengusir serangga antara lain kemangi, mint, dan serai, lavender, atau kayu putih.

13. Bersihkan peralatan dapur secara teratur

Selanjutnya, usir serangga yang berkeliaran di rumah selama musim hujan dengan cara membersihkan peralatan dapur secara teratur.

Pastikan alat masak, pemanggang roti, oven, microwave, dan blender dalam keadaan bersih dari sisa makanan. Jika tidak, serangga akan tertarik dengan remah-remah atau tumpahan makanan.

14. Bersihkan lantai dengan disinfektan

Selama musim hujan, serangga seperti kecoa kemungkinan besar ditemukan di tempat yang basah atau lembab seperti wastafel, kamar mandi, toilet, dan sebagainya. 

Dikutip dari Bold Sky (2/7/2023), serangga ini membawa kuman yang berpindah ke makanan. Karena itu, pastikan untuk membersihkan lantai dengan disinfektan dan menjaga lantai tetap kering agar tidak muncul serangga.

15. Panggil pengendalian hama profesional

Jika langkah-langkah di atas tidak berefek pasa gangguan serangga di rumah saat musim hujan, pertimbangkan memanggil tenaga pengusir hama profesional.

Tenaga profesional bisa membantu mengatasi serangan serangga bahkan menemukan sarangnya yang tersembunyi di dalam rumah. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/03/090000165/15-cara-mengusir-serangga-saat-datangnya-musim-hujan

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke