Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Makna Slogan "From River to The Sea" bagi Perjuangan Palestina?

Kalimat slogan tersebut berarti "dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka".

Kalimat dukungan "From river to the sea, Palestine will be free" belakangan digaungkan, terutama di media sosial, setelah rentetan serangan Israel ke wilayah Palestina. 

Tak hanya di media sosial, kalimat tersebut diucapkan dalam pidato-pidato dukungan bahkan poster-poster demonstrasi.

Kalimat "from river to the sea" memiliki sejarah panjang sebelum digunakan untuk mendukung Palestina pada tahun ini.

Lalu, apa makna dari "from river to the sea" yang dijadikan slogan dukungan kepada Palestina?

Makna slogan "from river to the sea"

Kalimat "from river to the sea, Palestine will be free" merupakan penggalan slogan yang populer di Palestina sejak 1960-an.

Dikutip dari The Guardian (31/10/2023), slogan ini mengacu kepada tanah milik negara Palestina yang berada di antara Sungai Yordan di sebelah timur Tepi Barat hingga Laut Mediterania di sebelah barat.

Sungai Yordan berbatasan dengan wilayah yang saat ini ditempati Israel.

Seiring waktu, pendukung Israel seperti Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman menganggap slogan tersebut bermakna sebagai semangat genosida terhadap Israel.

Menurut Yousef Munayyer seorang penulis keturunan Palestina-Amerika, frasa tersebut tidak berhubungan dengan genosida atau upaya menghancurkan Israel.

Sebaliknya, kalimat ini berarti keinginan warga Palestina untuk hidup di tanah mereka sebagai warga negara yang bebas dan setara, tidak didominasi oleh orang lain atau mendominasi mereka.

Dikutip dari Dawn (28/10/2023), Kerajaan Inggris yang menjajah Palestina mengakhiri masa penjajahannya pada 1940-an.

Namun setelah itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat perjanjian akan membagi wilayah Palestina menjadi dua, sebagian ditempati warga asli dan sebagian menjadi negara bagi penganut agama Yahudi bernama Israel.

Perjanjian ini ditentang oleh negara-negara Arab. Hal ini kemudian memicu peristiwa Nakba berupa perang besar pada 1948 yang dilakukan oleh Israel ke Palestina.

Akibat Peristiwa Nakba, lebih dari 700.000 warga Palestina mengungsi secara permanen dari wilayah yang ditempati Israel. Negara Yahudi itu lalu mendeklarasikan diri sebagai negara terpisah.

Pada 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dibentuk dengan tujuan mewakili rakyat Palestina dan aspirasi nasionalnya terhadap situasi tersebut.


Kemunculan slogan "from river to the sea"

Dikutip dari Voice Wales (26/10/2023), pada akhir 1960-an, PLO memiliki gagasan menciptakan kehidupan yang berdampingan antara Palestina dan Israel dalam satu negara yang sama dan setiap warga berkedudukan setara.

Pada tahun tersebut, muncullah slogan "from river to the sea, Palestine will be free". Slogan tersebut terutama banyak digunakan selama Perang Enam Hari pada 1967.

Diberitakan Kompas.com (6/6/2022), Perang Enam Hari terjadi pada 5-10 Juni 1967 antara Israel dengan Mesir, Yordania, dan Suriah.

Perang tersebut terjadi karena sejumlah negara tidak menerima pendirian Israel di Palestina. Namun, peperangan itu berakhir dengan kemenangan Israel berkat ditengahi oleh PBB.

Pada 1974, pemimpin PLO Yasser Arafat menyampaikan pidato di depan Majelis Umum PBB yang berisi ide penggabungan Palestina dan Israel dalam demokrasi "from river to the sea".

Sayangnya, gagasan mengenai Palestina-Israel menjadi satu negara hanya mendapat sedikit tanggapan dari kalangan Yahudi Israel.

Israel dan negara-negara Barat menyalahartikan gagasan tersebut sebagai seruan untuk melakukan genosida dan “mendorong orang-orang Yahudi ke laut'.

Gagasan penyatuan Israel dan Palestina tidak terlaksana. PLO pada 1988 terpaksan menerima pembagian dua negara dan menerima terbentuknya Israel.

Dilansir dari The Atlanta Journal Constitution (28/10/2023), pada Desember 2012, slogan "from river to the sea" kembali muncul.

Pemimpin Hamas Khaled Mashaal menggunakan slogan tersebut dalam pidatonya memperingati hari jadi kelompok tersebut yang ke-25.

“Negara akan bangkit dari perlawanan, bukan negosiasi. Pembebasan dulu, baru kenegaraan. Palestina adalah milik kita mulai dari sungai hingga laut dan dari selatan hingga utara," ujar dia

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/02/133000765/apa-makna-slogan-from-river-to-the-sea-bagi-perjuangan-palestina-

Terkini Lainnya

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke