Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Zac Yarbrough, Pria yang Berjuang Sembuh Melawan Kanker Payudara Stadium 4

Sebelum mengetahui hal itu, ia tak menduga bahwa pria bisa mengidap kanker payudara.

Dia pertama kali melihat ada benjolan di dadanya pada 2018 saat bermain di kolam renang bersama kedua putrinya yang masih balita.

“Saya melihat ada benjolan di bawah puting kiri saya. Aneh, tapi saya mencoba untuk tidak memikirkannya lagi,” kata dia dikutip dari NewYorkPost.

Namun, Yarbrough mengungkapkan, benjolan tersebut lama-kelamaan tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar hingga hampir seukuran bola golf.

“Saya tampak seperti punya payudara,” ucapnya.

Beranikan diri periksa ke dokter

Saat itu, ia mengumpulkan keberanian hingga akhirnya mendatangi dokter dan berkonsultasi tentang benjolan misterius itu.

Setelah menjalani tes, dirinya didiagnosis menderita kanker payudara yang sudah sangat parah.

Kanker yang mengancam nyawanya itu sudah menyebar ke kelenjar getah bening dan salah satu paru-parunya.

“Saya didiagnosis menderita kanker payudara stadium 4, atau metastasis. Belum ada obat yang diketahui,” tuturnya.

Menjalani operasi pengangkatan

Yarbrough kemudian segera menjalani operasi mastektomi, prosedur medis yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.

“Puting, areola, otot, dan kelenjar getah bening di sekitar payudara saya telah diangkat,” ungkapnya.

Terdapat bekas luka operasi yang tersisa di sebelah siri kiri dadanya.

Tak sampai di situ, ia masih juga harus menjalani 12 kali kemoterapi dan lebih dari 36 perawatan radiasi. Yarbrough juga melakukan serangkaian uji klinis dan perawatan eksperimental.

Berharap segera sembuh

Sekitar lima tahun berlalu, dirinya masih menjalani perawatan tersebut. Namun, ia tidak kehilangan semangat juangnya.

“Saya sedang menjalani pengobatan dan menjalani kemoterapi setiap tiga minggu sekali,” kata dia.

“Saya baru saja mendapatkan hasil scan yang menunjukkan hasil terbaik yang pernah saya dapatkan selama bertahun-tahun,” imbuhnya.

Secara mental, dirinya masih tetap bertekad untuk terus menjalani hidup seperti biasanya dan berharap segera sembuh.

Tak tahu jika pria bisa mengidap kanker payudara

Yarbrough mengatakan, ia tidak tahu bahwa pria bisa terkena kanker payudara seperti yang ia derita.

“Bagian tersulit dalam perjalanan kanker saya adalah mengetahui bahwa saya menghindari menemui dokter selama berbulan-bulan,' ungkapnya.

"Tetapi banyak orang, seperti saya di masa lalu, tidak tahu bahwa pria bisa terkena kanker payudara,” sambungnya.

Ia telah mengumumkan perjuangannya untuk sembuh ke publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini.

“Saya seorang yang bertubuh besar, kekar, menumbuhkan janggut, nelayan, pemburu, mantan pemain sepak bola perguruan tinggi All-ACC dan berenang bersama ikan todak, ikan paling jahat di laut,” katanya.

“Jika saya bisa terkena kanker payudara karena tipe pria seperti ini, maka pria mana pun bisa terkena, dan tidak peduli seberapa tangguh atau kekar Anda,” lanjutnya.

Dilansir dari DailyMail, kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi di dunia.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan, pria penderita kanker payudara memiliki angka kematian lebih tinggi dibanding perempuan.

Perempuan memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 86,4 persen, sedangkan pria hanya memiliki peluang hidup 77,6 persen setelah lima tahun.

Hal ini mungkin terjadi karena sebagian besar laki-laki didiagnosis lebih lambat dibandingkan perempuan karena kurangnya pengetahuan soal kesehatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/28/170000065/kisah-zac-yarbrough-pria-yang-berjuang-sembuh-melawan-kanker-payudara

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke