Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Berat Badan Turun Drastis padahal Makan Banyak dan Faktor Risikonya

KOMPAS.com - Penurunan berat badan secara tiba-tiba patut diwaspadai. Apalagi jika Anda tidak sedang dalam program diet.

Pasalnya, penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya itu bisa menjadi pertanda buruk.

Dokter penyakit dalam di Northwestern Medicine McHenry Hospital, Greg Jun mengategorikan penurunan berat badan drastis ketika berat badan itu turun hingga 4 persen selama 6-12 bulan.

"Kami menganggap penurunan berat badan yang signifikan dan tidak disengaja sebagai penurunan berat badan 5 persen atau lebih besar selama enam hingga 12 bulan," kata dia, dilansir dari Mens Health.

Lantas, apa alasan berat badan bisa turun drastis padahal makan banyak?

Alasan berat badan turun padahal tidak sedang diet

Tidak semua penurunan berat badan menjadi hal yang serius. Sebab, penurunan berat badan juga bisa disebabkan karena stres.

Namun, dilansir dari Healthline, penurunan berat badan yang tidak disengaja dapat mengindikasikan salah satu penyakit berikut:

Penurunan berat badan pada anak-anak dan dewasa secara drastis tanpa disertai penyebab yang jelas juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Berikut faktor penurunan berat badna berdasarkan usia:

1. Penurunan berat badan pada orang dewasa dan manula

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan terjadi pada 15-20 persen orang berusia 65 tahun ke atas.

Beberapa faktor dapat memicu terjadinya penurunan berat badan tersebut, misalnya, merokok.

Merokok dan distribusi lemak tubuh meningkatkan kemungkinan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan pada orang dewasa yang lebih tua.

2. Penurunan berat badan pada anak-anak dan remaja

Anak-anak dan remaja bisa mengalami penurunan berat badan tanpa disengaja karena beberapa faktor, di antaranya:

  • Kemiskinan

Hidup dalam kemiskinan merupakan faktor risiko terbesar untuk kegagalan tumbuh kembang anak.

Besar kemungkinan anak memiliki tinggi badan dan berat badan di bawah standar untuk anak seusianya. Kasus seperti ini bahkan terjadi di negara maju, seperti Amerika.

  • Pemberian ASI

Sangat umum jika seorang ibu mengalami kesulitan saat fase menyusui. Bahkan jika Anda menggunakan susu formula, sebagai orang tua baru, Anda mungkin perlu waktu untuk mempelajari cara menyiapkannya dengan benar untuk bayi Anda.

Namun, Anda juga perlu memerhatikan berat badan bayi Anda. Cobalan berkonsultasi dengan dokter anak dan minta bantuan bila diperlukan.

Pelajari apa yang harus dilakukan jika bayi Anda tidak mau menyusu dan cara meningkatkan berat badan bayi Anda.

  • Alergi

Alergi pada bayi juga dapat mengembangkan alergi terhadap susu formula tertentu yang mungkin memerlukan waktu untuk diidentifikasi.

  • Gangguan makan

Prevalensi gangguan makan pada remaja adalah sekitar 2,7 persen.

Perempuan memiliki peluang lebih tinggi daripada laki-laki. Biasanya remaja akan menyembunyikan gangguan ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/25/091500065/alasan-berat-badan-turun-drastis-padahal-makan-banyak-dan-faktor-risikonya

Terkini Lainnya

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke