Hal itu diungkapkan melalui unggahan akun resmi Instagram BMKG, @infobmkg pada Sabtu (16/9/2023).
“Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 17 September 2023 Pukul 07.00 WIB hingga 18 September 2023 Pukul 07.00 WIB,” tulis BMKG dalam keterangan unggahannya.
Lantas, apa penyebab, imbauan, dan daftar wilayahnya?
Penyebab gelombang tinggi
Prakirawan meteorologi maritim BMKG Ryan Putra Pambudi mengatakan, gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia terjadi karena adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dan selatan.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-30 knot.
Untuk kecepatan angin tertinggi berada di perairan selatan Banten, perairan barat Kepulauan Selayar, perairan selatan Merauke, dan Laut Arafuru.
Imbauan BMKG
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Selain itu, juga diperhatikan terhadap risiko tinggi yang mengancam keselamatan pelayaran antara lain:
Wilayah perairan berpeluang gelombang tinggi
Berikut sejumlah wilayah perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dari 17 September 2023 Pukul 07.00 WIB hingga 18 September 2023 Pukul 07.00 WIB:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/17/204500065/bmkg--gelombang-tinggi-17-18-september-2023-dan-daftar-wilayahnya