Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemakaman Yevgeny Prigozhin Digelar Tertutup, Apa Alasannya?

Pemakanan Prigozhin dilakukan di kampung halamannya, Saint Petersburg, Rusia, pada Selasa (29/8/2023) pukul 16.00 waktu setempat, menurut laporan BBC.

Diberitakan sebelumnya, Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi pada Rabu (23/8/2023), dua bulan setelah ia melancarkan pemberontakan terhadap kepemimpinan militer Rusia.

Kematian bos Wagner itu kemudian dikonfirmasi oleh badan investigasi kriminal terkemuka Rusia, Komite Investigasi yang mengatakan secara resmi tentang kematian Prigozhin pada hari Minggu (27/8/2023).

“Perpisahan dengan Yevgeny berlangsung dalam format tertutup," kata layanan persnya dalam postingan singkat di Telegram dikutip dari Independent, Selasa (29/8/2023).

"Mereka yang ingin mengucapkan selamat tinggal dapat mengunjungi area pemakaman Porokhovsky," tambahnya.

Alasan pemakaman Yevgeny Prigozhin digelar tertutup

Dilansir dari Washington Post, Selasa (29/8/2023), di luar pemakaman Prigozhin terdapat barisan polisi di sepanjang pagar pembatas.

Selain itu ada juga anjing pelacak, petugas anti-drone, dan polisi anti huru hara.

Ada sebuah salib kayu yang menjulang tinggi di atas makamnya yang ditutupi bunga. Di dekatnya juga terdapat sebuah bendera tiga warna Rusia dan bendera Wagner hitam.

Media Rusia mengutip sumber yang tak disebutkan identitasnya alasan mengapa Prigozhin dimakamkan secara tertutup dan tanpa publisitas, yaitu karena sesuai dengan keinginan keluarganya.

Salah satu stasiun televisi besar, Russia 1, mendedikasikan kurang dari satu menit waktu tayang untuk acara tersebut dalam buletin berita malamnya.

Mereka hanya mengatakan bahwa upacara pemakaman berlangsung "tanpa orang luar dan pers atas permintaan keluarga" dan bahwa makam Prigozhin berada tepat di sebelah makam ayahnya, yang meninggal pada 1978.

Stasiun televisi populer lainnya, Channel One, sama sekali tak memberitakan pemakaman itu dalam berita malam mereka.

Kerahasiaan dan kebingungan seputar pemakaman Prigozhin dan para letnan tingginya mencerminkan dilema yang dihadapi Kremlin di tengah spekulasi yang beredar bahwa kecelakaan itu kemungkinan besar merupakan balas dendam atas pemberontakan 23-24 Juni.

Putin tidak datang ke pemakaman Prigozhin

Sementara itu, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa pemimpin negara itu tidak akan menghadiri pemakaman Prigozhin, meskipun para pejuang Wagner memainkan peran penting dalam invasi besar-besaran ke Ukraina yang dilancarkan Putin pada Februari 2022.

Putin tetap diam selama hampir 24 jam setelah kecelakaan pesawat yang dialami oleh Prigozhin.

Kemudian, pada keesokan harinya dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga semua korban.

Putin menggambarkan Prigozhin sebagai "orang berbakat" yang "membuat kesalahan serius dalam hidup".

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/30/170000165/pemakaman-yevgeny-prigozhin-digelar-tertutup-apa-alasannya-

Terkini Lainnya

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Tren
Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Tren
5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke