Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta WNI Tewas di Apartemen Jepang, Awalnya Hilang Kontak dan Dapat Ancaman

KOMPAS.com - Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial JPC (23) ditemukan tewas di sebuah apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gumna, Jepang.

JPC ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Buntut peristiwa tersebut, kepolisian setempat mengamankan seorang pria yang diduga terkait dengan kematian JPC, Keiichiro Kajimura.

Ia diringkus kepolisian Jepang di Stasiun Metro Awajicho, Tokyo pada Kamis (24/8/2023) sore waktu setempat.

Kabar ditangkapnya Keiichiro dikonfirmasi Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Krishna Murti.

"Hasil koordinasi, polisi Jepang sudah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan korban Josi Putri Cahyani pada 24 Agustus 2023," ujar Krishna dikutip dari Antara.

Berikut fakta WNI tewas di Jepang.

1. Hilang kontak sejak pertengahan Agustus 2023

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (24/8/2023), JPC diketahui keluar apartemen dan mengaku pergi jalan-jalan sebelum tewas.

Hal tersebut terjadi pada pertengahan Agustus 2023 namun ia tidak kunjung kembali. Saat menghilang, JPC juga tidak bisa dihubungi.

Pejabat sekolah yang menerima informasi JPC hilang dari teman sekamarnya kemudian berkonsultasi dengan polisi pada Selasa (22/8/2023).

Saat ditelusuri, JPC ditemukan berada di sebuah apartemen namun ia sudah tewas.

Menurut Rosalia Bratanegara yang merupakan teman JPC, korban terakhir kali menghubungi keluarganya pada Kamis (17/8/2023).

2. Belajar di sekolah bahasa

Sebelum ditemukan tewas, JPC menempuh pendidikan di sekolah bahasa di Maebashi. Ia datang ke Negeri Sakura pada April 2023.

Diberitakan oleh Kompas.com, Jumat (25/8/2023), kawan dan keluarganya sebenarnya telah menghubungi sejumlah pihak untuk mencari keberadaan JPC.

Pihak yang dihubungi, seperti sekolah, lembaga pelatihan kerja (LPK) yang menaungi JPC, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Meski begitu, upaya kawan dan keluarga JPC mencari informasi soal keberadaan korban tidak membuahkan hasil.

3. Ditemukan di apartemen Kajimura 

Selama berada di Jepang, JPC tinggal bersama teman perempuannya. Namun, JPC ditemukan tewas di sebuah apartemen yang bukan merupakan tempat tinggalnya.

Antara tempat tinggal korban dengan TKP berjarak tiga kilometer. Apartemen ini dihuni oleh seorang pria bernama Kajimura.

Kajimura sempat menjadi buronan polisi selama beberapa hari karena ia diduga terkait dengan kematian JPC.

Tak hanya itu, Kajimura juga mempunyai catatan kasus pembunuhan pada 2017.

4. Kajimura ditangkap di stasiun kereta

Usai JPC ditemukan tewas, kepolisian Jepang mengamankan Kajimura di Stasiun Metro Awajicho, Tokyo pada Kamis (24/8/2023).

Kabar penangkapan Keiichiro dikonfirmasi Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha.

Ia mengatakan, Keiichiro Kajimura merupakan penyewa apartemen di mana jenazah JPC ditemukan.

Otoritas Jepang juga melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian JPC.

"KBRI akan terus memantau proses hukum terhadap (terduga pelaku) KK, dan membantu proses pemulasaran dan repatriasi jenazah JPC sesuai permintaan keluarga," ujar Judha, dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

5. JPC sempat mendapat ancaman

Ibu kandung JPC, Dasmawati (42), mengatakan bahwa buah hatinya sempat menerima ancaman sebelum ditemukan tewas.

Ancaman tersebut datang dari seorang pria yang disebut JPC sebagai Kajimura.

Dasmawati menyampaikan, JPC diancam karena korban bekerja sambil sekolah di mana hal ini dianggap sebagai pelanggaran dan harus dideportasi.

Ancaman seperti itu juga pernah terjadi pada pihak sekolah di mana JPC belajar di Jepang.

"Ada seseorang tak dikenal menelpon pihak sekolah Josi di Jepang yang memberitahu Josi bekerja sambil sekolah dan melanggar peraturan di sana dan harus dideportasi," ungkap Dasmawati, dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Fika Nurul Uly, Perdana Putra | Editor: Rizal Setyo Nugroho, David Oliver Purba, Icha Rastika, Teuku Muhammad Valdy Arief).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/25/193000865/5-fakta-wni-tewas-di-apartemen-jepang-awalnya-hilang-kontak-dan-dapat

Terkini Lainnya

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke