Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Meningkatkan Hormon Endorfin untuk Memperbaiki Suasana Hati

KOMPAS.com - Endorfin adalah hormon yang dilepaskan ketika tubuh seseorang merasa sakit atau stres.

Hormon ini diproduksi di otak dan bertindak sebagai pembawa pesan di tubuh Anda untuk membantu menghilangkan rasa sakit, mengurangi stres, dan memperbaiki suasana hati.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, endorfin menempel pada pusat penghargaan otak (reseptor opioid) dan membawa sinyal ke seluruh sistem saraf Anda.

Umumnya, endorfin dilepaskan selama aktivitas yang menyenangkan seperti olahraga, pijat, makan, dan berhubungan seks.

Hormon ini memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai berikut:

  • Meredakan gejala depresi
  • Membantu mengatasi stres dan kecemasan
  • Meningkatkan percaya diri
  • Berkontribusi pada penurunan berat badan
  • Mengurangi rasa sakit saat melahirkan.

Penelitian 2010 menyarankan endorfin memainkan peran penting dalam kemampuan tubuh Anda untuk mengelola rasa sakit dan mengalami kesenangan.

Saat dilepaskan, endorfin dapat membantu menghilangkan rasa sakit, mengurangi stres, dan dapat menimbulkan perasaan euforia.

Singkatnya, mereka dapat membuat Anda merasa sangat baik. Berikut adalah cara meningkatkannya secara alami.

Dilansir dari laman Healthline, berikut adalah beberapa tips sederhana untuk meningkatkan hormon endorfin:

1. Berolahraga

Bukan rahasia lagi jika olahraga memberikan manfaat fisik. Namun, manfaat kesehatan mentalnya juga sama mengesankan, sebagian besar berkat endorfin.

Pelepasan endorfin terkait dengan olahraga yang dilakukan secara terus menerus. Penelitian tahun 2011 menunjukkan pelepasan endorfin terjadi setelah 30 menit berolahraga.

2. Mencoba akupunktur

Akupuntur adalah pengobatan alternatif ala China dengan menggunakan jarum yang sangat tipis untuk merangsang titik tekan.

Sebuah penelitian pada 2004 menunjukkan bahwa manfaat pelepasan endorfin ini dipicu saat jarum dimasukkan.

3. Sisihkan waktu untuk meditasi

Menurut penelitian tahun 2011, meditasi dapat memicu pelepasan endorfin. Cara ini membantu Anda rileks dan mencapai rasa tenang batin.

Selain Itu, meditasi juga dapat menawarkan manfaat kesehatan lainnya, termasuk meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur yang lebih baik.

4. Menggunakan aroma terapi

Menurut sebuah studi tahun 2012, aromaterapi lavender membantu meredakan kecemasan terkait pemasangan IUD pada 106 wanita.

Penelitian pada 2017 mendukung temuan ini, menunjukkan bahwa aroma minyak atsiri euforia (seperti lavender) dapat menyebabkan pelepasan endorfin.

5. Berhubungan seks

Perasaan euforia yang Anda rasakan saat berhubungan seks disebabkan oleh endorfin dan hormon lainnya, seperti oksitosin.

Lonjakan endorfin dapat membantu menjelaskan mengapa seks menawarkan manfaat lain seperti berkurangnya stres, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan harga diri.

6. Mengonsumsi cokelat hitam

Makan cokelat juga diketahui menghasilkan hormon endorfin, yang meningkatkan perasaan bahagia.

Perasaan menyenangkan ini berkontribusi pada keinginan mengonsumsi cokelat yang mungkin Anda alami saat merasa sedih atau stres.

7. Menikmati musik

Jika Anda pernah merasakan kesenangan saat bermain musik atau tampil, itu mungkin karena endorfin yang bekerja.

Bahkan dengan mendengarkan musik saja dapat meningkatkan perasaan yang baik dan suasana hati yang lebih baik.

Dalam penelitian tahun 2012 menunjukkan bahwa pertunjukan musik lebih cenderung meningkatkan endorfin daripada mendengarkan musik saja.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/01/191500965/7-cara-meningkatkan-hormon-endorfin-untuk-memperbaiki-suasana-hati

Terkini Lainnya

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke