Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Pemuda di Sragen Tewas Tenggelam Usai Lompat ke Waduk untuk Ambil HP

Menurut Kapolsek Karangmalang Iptu Mulyono, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Dari keterangan para saksi, korban merupakan warga Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.

Saksi mengungkapkan, ES melompat ke Waduk Kembangan karena ingin mengambil handphone-nya yang jatuh.

"Korban menaruh handphone dan terjatuh ke air. Korban refleks mengejar, terpeleset dan masuk ke dalam air," kata Mulyono, dilansir dari Tribun  Jumat (16/6/2023).

Kronologi kejadian

Satgas TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Safii mengungkapkan, kejadian bermula ketika korban sedang menuruni tangga waduk untuk mencuci tangan. Lalu, ia secara tidak sengaja menendang handphone miliknya hingga terjatuh ke waduk.

Korban pun berusaha mengambil ponselnya, namun sayangnya korban tidak bisa berenang. Korban akhirnya tenggelam.

"Keterangan dari saksi mata, yang merupakan teman korban, (korban) mau cuci tangan, HP-nya itu ditaruh di pinggir waduk, ternyata HP-nya jatuh," katanya dikutip dari Tribun, Jumat (16/6/2023).

"Korban langsung berusaha mengambil HP (dengan masuk ke dalam air), tapi korban tidak bisa berenang, kemudian panik," jelasnya.

Dua teman korban yang juga berada di lokasi sempat berniat menolong. Namun, niat kedua temannya tersebut diurungkan karena mereka juga tidak bisa berenang.

"Temannya mau menyelamatkan pakai kayu, tidak berani, mau melompat juga tidak berani, karena temannya nggak bisa berenang," kata Safii.

Korban sempat minta tolong

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Jumat (16/6/2023), menurut keterangan warga setempat yang merupakan penjual di kawasan Waduk Kembangan, Parman, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Dari tempatnya berjualan, Parman sempat melihat korban bermain handphone di sekitar tangga dekat pintu air waduk.

Tak lama kemudian, ponsel tersebut terjatuh. Tanpa berpikir panjang, korban langsung lombat ke air untuk mengambilnya.

Parman mengungkapkan, korban sempat berteriak minta tolong sebanyak dua kali. Saat itu, dia juga bergegas menuju ke lokasi kejadian dan meminta dua teman korban tidak terjun ke air.

Pasalnya, Parman mengaku takut jatuh korban lagi jika kedua teman korban ikut terjun untuk menyelamatkannya.

Setelah itu, Parman mengambil bambu. Namun, saat ia kembali ke lokasi ternyata korban sudah tidak terlihat.

Korban ditemukan

Mengetahui korban sudah tidak tertolong, saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Selanjutnya, langsung dilaksanakan pencarian korban oleh personel gabungan dari SAR Kabupaten Sragen, relawan dan kepolisian.

"Korban dapat ditemukan pada pukul 08.00 WIB dan diantarkan ke RSUD Sragen untuk proses visum, serta proses lebih lanjut," kata Mulyono.

Hasil pemeriksaan visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban. 

"Korban tidak bisa berenang, dan keluarga menerima kematian korban, serta dibuatkan pernyataan tidak dilakukan autopsi, dilanjutkan proses pemakaman," paparnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/17/113000265/kronologi-pemuda-di-sragen-tewas-tenggelam-usai-lompat-ke-waduk-untuk-ambil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke