Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Temuan Mayat Dicor di Semarang

KOMPAS.com - Warga Semarang baru-baru ini kembali dikejutkan dengan kabar temuan mayat dalam kondisi dicor.

Mayat tersebut berada di sebuah tempat usaha isi ulang galon dan gas di daerah Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Berikut 5 fakta terkait temuan mayat dicor tersebut, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com:

1. Korban diduga pemilik usaha

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lubantoruan mengatakan, dugaan sementara korban merupakan pemilik usaha.

"Dugaan adalah pemilik dari usaha ini sendiri," kata Donny, Senin (8/5/2023).

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu hasil identifikasi secara lengkap dan hasil otopsi oleh Tim Inafis Polrestabes Semarang.

Pihaknya juga belum bisa menyampaikan nama dan identitas korban.

Donny menuturkan, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa semua tubuh korban dicor dengan semen, kecuali bagian kaki korban.

Saat ditemukan, kaki korban berada di atas dan kepala di bawah.

"Posisi kepala di bawah dan kaki di atas," jelas Donny.

Menurutnya, lokasi temuan mayat berada di celah antara bangunan tempat usaha.

3. Korban terakhir dilihat pada Kamis (4/5/2023)

Pemilik ruko, Is Wargono (50) mengatakan, rukonya itu disewa oleh seseorang berinisial IW lebih dari tiga tahun lalu.

IW disebut menjalankan bisnisnya dengan dua orang karyawan, yakni pria berinisial HN yang baru bekerja satu bulan dan seorang perempuan berinisial YL.

Ia menjelaskan, IW terakhir kali terlihat pada Kamis (4/5/2023) malam. Saat itu, YL juga sempat bertemu dengan IW.

Dua hari kemudian, HN menyerahkan kuci ruko kepada YL. Ia juga mengaku ingin pulang ke Banjarnegara.

"HN mengaku mau pulang ke Banjarnegara," kata Is Wargono.

Karena IW lama tidak terlihat, YL Kemudian meminta suami Is Wargono untuk membukakan ruko untuk mencari korban.

Mereka pun langsung mencium bau busuk dari dalam ruko.

Setelah mencari asal bau tersebut, mereka menemukan kaki korban dan kemudian melapor ke polisi.

5. Toko sudah tutup tiga hari

Berdasarkan pengakuan warga, toko tersebut tidak buka sejak tiga hari yang lalu.

"Sudah tutup tiga hari sepertinya. Saya tidak curiga karena pemilik bisnis bukan asli orang sini," kata warga sekitar bernama Nico.

Namun, ia baru mengetahui ada mayat ketika mencium bau busuk dari bangunan usaha itu sejak Senin pagi.

Nico pun mengaku kaget atas temuan mayat tersebut.

(Sumber: Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dita Angga Rusiana, Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/09/091500165/5-fakta-temuan-mayat-dicor-di-semarang

Terkini Lainnya

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke