Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Pendidikan Nasional dan Mengenal Nama Asli Ki Hajar Dewantara

KOMPAS.com - Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas diperingati di Indonesia pada 2 Mei setiap tahunnya.

Peringatan Hardiknas tidak terlepas dari sosok Ki Hajar Dewantara, yang merupakan pelopor pendidikan bagi Bangsa Indonesia pada era kolonialisme.

Tanggal 2 Mei dipilih sebagai peringatan Hardiknas, karena merupakan hari kelahiran sang "Bapak Pendidikan Nasional".

Namun tahukah Anda, siapa nama asli Ki Hajar Dewantara?

Nama asli Ki Hajar Dewantara

Dilansir dari laman kemdikbud, Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat.

Pada 3 Februari 1928, Raden Mas Suwardi Suryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara.

Menurut Ki Utomo Darmadi, Hadjar artinya pendidik, Dewan artinya utusan, dan Tara artinya tak tertandingi.

Sehingga, makna dari nama Ki Hajar Dewantara adalah bapak pendidik utusan rakyat yang tak tertandingi menghadapi kolonialisme.

Ki Hajar Dewantara dilahirkan di Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Ia berasal dari keluarga bangsawan.

Ayahnya, Kanjeng Pangeran Ario Suryaningrat dan ibunya, Raden Ayu Sandiah, merupakan bangsawan Puro Pakualaman Yogyakarta.

Dia mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa atau "National Onderwijs Institut Taman Siswa" di Yogyakarta pada 3 Juli 1922.

Perguruan Nasional Taman Siswa membuka sekolah berbagai tingkat, mulai dari taman kanak-kanak hingga pendidikan menengah atas.

Lahirnya Perguruan Nasional Taman Siswa mendapat sambutan baik dari masyarakat banyak.

Ratusan Perguruan Nasional Taman Siswa tumbuh di mana-mana dijiwai oleh semangat cinta Tanah Air.

Setelah memimpin Perguruan Nasional Taman Siswa yang telah tersebar di seluruh Indonesia, Ki Hajar Dewantara tutup usia di Padepokan Ki Hajar Dewantara pada 26 April 1959.

Dia disemayamkan di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta.

Ki Hajar Dewantara telah meninggalkan warisan yang begitu penting bagi Indonesia, khususnya di bidang pendidikan.

Dia mewariskan sistem pendidikan dan semangat juang untuk anak-anak bangsa dalam menempuh pendidikan yang layak.

Beberapa semboyannya dipakai oleh negara, seperti Tut Wuri Handayani yang saat ini menjadi semboyan pendidikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/02/070000165/hari-pendidikan-nasional-dan-mengenal-nama-asli-ki-hajar-dewantara

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke