Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Cara Mengobati Radang Tenggorokan secara Alami, Apa Saja?

Seseorang yang mengalami radang tenggorokan, mungkin akan merasakan gejala seperti demam, nyeri saat menelan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Biasanya, radang tenggorokan bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, tak jarang orang juga akan menggunakan antibiotik untuk mengurangi gejalanya agar cepat membaik.

Selain dengan obat, pertolongan pertama saat mengalami radang tenggorokan bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar rumah.

Lantas, bagaimana cara mengobati radang tenggorokan secara alami?

1. Banyak minum air

Dilansir dari Verywell Health, saat mengalami radang tenggorokan, usahakan untuk minum banyak air untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi.

Selain itu, minum banyak air juga bisa membantu melembapkan tenggorokan dengan membersihkan selaput lendir yang ada di tenggorokan.

Untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dan membantu meredakan sakit tenggorokan, Anda bisa minum air putih, kaldu ayam, teh, dan minuman hangat.

2. Madu mentah

Madu mentah dikenal dengan sifat antibakterinya yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh radang tenggorokan.

Untuk membuatnya, Anda bisa langsung meminumnya atau bisa juga mencampurkan 1 hingga 2 sendok makan madu ke dalam teh atau air hangat. 

Suplemen dan makanan yang mengandung vitamin C dapat membantu mempersingkat durasi gejala pilek, seperti sakit tenggorokan. Berikut adalah makanan yang kaya akan vitamin C, meliputi:

  • Buah sitrus
  • Paprika
  • Stroberi
  • Tomat
  • Kubis

4. Berkumur dengan air garam

Berkumur dengan air garam dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman dan pembengkakan yang disebabkan karena radang tenggorokan.

Selain itu, air garam juga dapat membantu membunuh bakteri dan mengencerkan dahak.

Untuk membuat larutan air garam, Anda bisa mencampurkan 1/4 sendok teh garam ke dalam 1 cangkir air hangat. Kemudian Anda bisa berkumur menggunakan larutan tersebut.

Teh herbal, terutama pada teh hijau memiliki kandungan polifenol yang berupa katekin yang dapat berguna untuk meredakan nyeri pada radang tenggorokan.

Selain itu, teh hijau dan teh cengkeh juga memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan yang baik dikonsumsi penderita radang tenggorokan.

6. Minyak esensial

Minyak esensial adalah minyak yang dibuat dari ekstrak tumbuhan, salah satu jenisnya adalah minyak atsiri.

Minyak atsiri adalah obat yang populer untuk meredakan gejala radang tenggorokan. Sebuah penelitian menemukan bahwa minyak atsiri thyme memiliki aktivitas antibakteri terhadap strain bakteri yang kebal antibiotik.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa minyak atsiri lemon memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab listeria.

Selain itu, minyak esensial juga bermanfaat dalam mengobati bakteri yang terkait dengan radang tenggorokan.

Namun, masih diperlukan penelitian tambahan untuk memastikan keefektifannya dalam mengobati radang tenggorokan.

Kandungan vitamin C dalam kedua buah tersebut dapat bertindak sebagai penguat kekebalan tubuh.

Selain itu, perasan air lemon juga bermanfaat untuk menghancurkan bakteri yang mengandung lendir dan mengurangi nyeri pada tenggorokan. 

Untuk membuatnya, Anda bisa mencampurankan satu sendok teh perasan jeruk nipis atau lemon dengan air hangat. 

8. Jahe

Cara mengobati radang tenggorokan terkahir yaitu menggunakan jahe.

Jahe dikenal memiliki khasiat yang dapat digunakan sebagai salah satu obat herbal dalam mengobati radang tenggorokan.

Jahe mengandung phytochemical yang baik untuk dikonsumsi, seperti zingerone, paradols, shogaols, dan gingerols.

Kandungan dalam jahe tersebut memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, dan antioksidan yang dapat membantu meringankan nyeri dan peradangan pada tenggorokan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/14/081500965/8-cara-mengobati-radang-tenggorokan-secara-alami-apa-saja-

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke