Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Makan Tahu dan Tempe Sebabkan Asam Urat?

KOMPAS.com - Penderita asam urat harus mengurangi konsumsi beberapa makanan yang mengandung purin tinggi.

Salah satu makanan dengan kandungan purin cukup tinggi adalah kacang-kacangan, termasuk kedelai.

Namun, bagaimana dengan hasil olahan kedelai seperti tahu dan tempe?

Benarkah makan tahu dan tempe bisa menyebabkan asam urat?

Penjelasan pakar

Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam menjelaskan, tahu dan tempe tidak memicu penyakit asam urat.

"Hoaks, tahu tempe tidak bisa memicu asam urat. Yang bisa memicu jero-jeroan dan seafood (makanan laut)," tegasnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/3/2023).

Namun, Ari menambahkan, apabila kadar asam urat dalam tubuh sudah di atas 10 miligram per desiliter (mg/dL), maka konsumsi segala jenis kacang-kacangan harus dikurangi.

Kacang-kacangan tersebut, termasuk juga kedelai dan olahannya seperti tahu dan tempe.

"Ya betul (jika asam urat di atas 10, konsumsi tahu tempe juga harus dibatasi)," kata dia.

Produk kedelai tidak menaikkan kadar asam urat

Senada, sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa kedelai tidak menyebabkan kenaikan kadar asam urat dalam darah seperti yang dilakukan makanan kaya purin lain, termasuk kerang dan daging.

Diberitakan Straits Times (6/5/2015), penelitian yang melibatkan lebih dari 50.000 orang Cina di Singapura menemukan, mereka yang mengonsumsi produk kedelai paling banyak memiliki risiko lebih rendah terkena asam urat daripada yang makan paling sedikit.

"Berdasarkan penelitian kami, kedelai sebenarnya memiliki efek perlindungan terhadap asam urat, tapi ini perlu dipelajari lebih lanjut," ujar Teng Gim Gee, konsultan senior di divisi rheumatology National University Hospital.

Kendati demikian, Profesor Koh Woon Puay, peneliti utama dalam studi menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan mengapa kedelai yang tinggi purin tidak berkaitan dengan peningkatan kadar asam urat.

Namun mereka menduga, berdasarkan sebuah penelitian di Jepang, kedelai juga dapat meningkatkan ekskresi atau pengeluaran asam urat, sehingga tidak terlalu meningkatkan risiko penyakit asam urat.

Sementara itu, dirangkum dari Kompas.com, Jumat (10/3/2023), berikut sejumlah makanan tinggi purin yang dapat memicu kenaikan asam urat:

1. Makanan laut

Meski mengandung nutrisi melimpah, tetapi penderita asam urat tidak boleh mengonsumsi makanan laut terlalu banyak.

Pasalnya, makanan laut merupakan bahan pangan kaya purin yang berpotensi mengakibatkan serangan asam urat.

2. Jeroan

Jeroan atau isi perut dari hewan ternak termasuk sapi dan ayam juga termasuk makanan tinggi purin yang sebaiknya dihindari penderita asam urat.

3. Daging merah

Daging merah tidak mengandung purin setinggi jeroan. Namun, bahan pangan ini turut berkontribusi menambah kadar purin dalam tubuh.

Oleh karena itu, konsumsi daging merah berimbas pada naiknya asam urat dalam darah, serta memicu rasa nyeri di beberapa persendian

4. Makanan manis

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara asam urat dengan konsumsi gula berlebih.

Bukan hanya itu, makanan manis seperti sirup jagung tinggi fruktosa juga kaya akan purin.

Seperti diketahui, makanan tinggi purin memiliki korelasi dengan peningkatan endapan kristal asam urat di sendi-sendi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/09/083000065/benarkah-makan-tahu-dan-tempe-sebabkan-asam-urat-

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke