Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Apa Itu FIFA Forward, Dana yang Dibekukan sebagai Sanksi untuk Indonesia

KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir memastikan Indonesia hanya dijatuhi sanksi administrasi oleh FIFA buntut batalnya Piala Dunia U-20 2023.

Diberitakan Kompas.com Jumat (7/4/2023), sanksi administrasi itu berupa pembekuan dana FIFA Forward.

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI," ucap Erick Thohir.

Lantas, apa itu FIFA Forward?

Mengenal apa itu FIFA Forward

Dilansir dari laman resminya, FIFA meluncurkan program FIFA Forward 3.0 pada Januari 2023 dan akan berlangsung sampai akhir 2026.

Adanya program FIFA Forward 3.0 bertujuan untuk memberikan pendanaan dan dukungan terhadap proyek pengembangan sepak bola di seluruh dunia.

Hal itu berarti enam konfederasi dan 211 anggota FIFA akan mendapatkan bantuan dana dari program FIFA Forward 3.0.

Rincian dana FIFA Forward

Berikut rincian dana FIFA Forward:

1. Dana hingga 5 juta dollar AS (Rp 74 miliar)

  • Untuk setiap asosiasi anggota guna menutupi biaya operasional terkait dengan kegiatan sepak bola.

2. Dana 3 juta dollar AS (Rp 44 miliar)

  • Untuk setiap asosiasi anggota untuk melaksanakan proyek sepak bola spesifik yang berkontribusi pada pengembangan sepak bola jangka panjang.

3. Dana hingga 1,2 juta dollar AS (Rp 17 miliar)

  • Untuk menutupi biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional serta pembelian perlengkapan sepak bola bagi federasi yang membutuhkan.

4. Dana 60 juta dollar AS  (Rp 896 miliar)

  • Untuk setiap konfederasi guna mengembangkan, mempromosikan, dan mengatur sepak bola di wilayah asosiasi anggota.

5. Dana hingga 5 juta dollar AS (Rp 74 miliar)

Dana FIFA Forward yang didapatkan PSSI

Beberapa waktu lalu, Erick Thohir sempat mengatakan, PSSI mendapatkan pendanaan dari FIFA Forward 3.0 sebanyak 5,6 juta dollar AS atau Rp 83 miliar.

Hal itu disampaikan oleh Erick Thohir setelah acara peluncuran produk resmi Piala Dunia U20 2023 di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

"FIFA mempunyai program Forward 3.0. Program itu mengharapkan kompetisi di negara termasuk pembinaan harus berjalan," ucap Erick dikutip dari Antara.

"Melalui program tersebut, kami juga mendapatkan berkah membangun training camp yang dibantu FIFA senilai 5,6 juta dollar AS," sambungnya.

Menurutnya, dana dari FIFA Forward 3.0 sejatinya akan disalurkan ke Asosisasi Provinsi atau Asprov PSSI untuk membantu program pembinaan dan kompetisi di wilayah mereka.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/07/140000965/mengenal-apa-itu-fifa-forward-dana-yang-dibekukan-sebagai-sanksi-untuk

Terkini Lainnya

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke