Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Rumah "View" Curug Citambur Abah Jajang untuk Camping, Berapa Tarifnya?

KOMPAS.com - Rumah kayu milik Abah Jajang yang dikelilingi oleh perbukitan, sawah, dan air terjun atau Curug Citambur dikabarkan membuka jasa penginapan dan camping setelah viral di media sosial.

Informasi tersebut beredar di media sosial. Salah satu pengunggahnya adalah akun @exploredolan.id.

Saat dikonfirmasi Kompas.com (3/4/2023), suami dari cucu Abah Jajang, Ahmad Johan (30) membenarkan informasi tersebut.

"Udah lama sih (untuk) camping mah. Dulu mah di depan halaman. Ya dari 2022," ungkapnya.

Bahkan, Ahmad juga mempersilakan pengunjung untuk menginap di dalam rumah Abah.

Biasanya, camping hanya digelar di halaman saja. Namun, saat tidur pengunjung menginap di rumah Abah Jajang.

Adapun lokasinya berada di Rawa Dewa, Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Jawa Barat.

Menurut Ahmad, dulunya hanya ada satu atau dua orang saja yang menginap. Namun, sejak viral, permintaan untuk menginap naik drastis.

Ahmad mengaku, hampir 300 nomor telah menghubunginya untuk menginap di rumah Abah Jajang.

"Udah penuh ini sampai tanggal 30 April 2023. Ada yang (booking) 12 Mei, ada banyak," ungkapnya.

Lantas, berapa tarif menginap di rumah Abah Jajang?

"Masih terjangkau, paling rendah Rp 200.00 buat 3 orang per malam," ucapnya.

Dia mengaku tidak mematok harga mahal karena rumahnya bukan berupa vila. Melainkan hanya bangunan rumah pada umumnya.

Adapun fasilitas yang diterima cukup lengkap.

Pengunjung juga bisa memesan makanan, seperti nasi liwet, mi, dan nasi goreng.

"Harga (makanan) mah terjangkau. Harga kampung aja. Pesen langsung bisa," imbuh Ahmad.

Awal mula buka penginapan

Ahmad mengaku awalnya dirinya tidak berniat membuka jasa menginap di rumah Abah Jajang.

Penawaran mulai masuk ketika Ahmad mengunggah video konten rumah Abah Jajang di akun Instagram dan Tiktok-nya.

Di Instagram, video keindahan rumah Abah Jajang ditonton hampir 2,5 juta kali.

Namun, karena akun media sosialnya terus "diserang" warganet yang menanyakan apakah rumah Abah Jajang bisa untuk menginap, akhirnya Ahmad menyerah.

"Pada nanya itu bisa disewain enggak? Biar saya udah jauh-jauh ke situ bisa nginep (katanya)," tutur Ahmad.

"Ya udah boleh, saya fotoin, saya sewain, ayo kerja sama," lanjut dia.

Dulu, pengunjung yang menginap hanya pada hari libur, seperti Sabtu dan Minggu.

Namun, sejak menjadi viral, hampir setiap hari ada yang menginap di rumah Abah Jajang.

"Soalnya tahu itu viral banget enggak ketahan," tandas Ahmad.

Sediakan dua kamar

Rumah Abah Jajang menyediakan dua kamar untuk tamu yang ingin menginap.

"Cuma ada dua (kamar) di sini mah," ujarnya.

"Kalau ada yang masih (ingin menginap) ke sini paling dialihkan ke rumah Abah yang satu lagi. Abah ada dua rumahnya," imbuh Ahmad.

Menurut Ahmad, banyak jasa vila dan penginapan di sekitar curug Citambur.

Namun, para pengunjung hanya ingin menginap di rumah Abah Jajang.

"Lebih banyak yang nginep di rumah Abah langsung. Kalau nge-camp jarang. Paling camping buat hiasan aja, nginep-nya di dalam," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/03/203000765/ramai-soal-rumah-view-curug-citambur-abah-jajang-untuk-camping-berapa

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke