Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Puisi Sedunia 2023, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Dilansir dari situs UNESCO, hari ini ditujukan untuk merayakan salah satu bentuk ekspresi dan identitas budaya dan bahasa manusia yang paling berharga.

“Dirangkai dalam kata-kata, diwarnai dengan gambar, diukur dengan meteran yang tepat, kekuatan puisi tidak ada tandingannya," ujar Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.

Puisi dianggap sebagai bentuk ekspresi intim yang membuka pintu bagi semua orang, memperkaya kemajuan manusia, dan sangat diperlukan di masa-masa genting.

Puisi juga merupakan karya yang berbicara tentang kemanusiaan dan nilai-nilai tanpa batasan budaya dan wilayah serta dipraktikkan sepanjang sejarah.

Berikut sejarah dan perkembangan puisi untuk merayakan Hari Puisi Sedunia 2023.

Sejarah Hari Puisi Sedunia

UNESCO pertama kali menetapkan 21 Maret sebagai Hari Puisi Sedunia dalam Konferensi Umum ke-30 di Paris pada 1999. Acara tersebut berlangsung di Perancis pada 26 Oktober hingga 7 November 1999.

Penetapan ini dilakukan untuk mendukung keragaman bahasa melalui ekspresi puitis dan meningkatkan kesempatan bahasa yang terancam punah untuk didengar.

Hari Puisi Sedunia merupakan kesempatan warga dunia untuk menghormati penyair, menghidupkan kembali tradisi lisan pembacaan puisi, mempromosikan membaca, menulis, dan mengajar puisi, mendorong konvergensi antara puisi dan seni lainnya seperti teater, tari, musik, dan lukisan, serta meningkatkan visibilitas puisi-puisi di media.

Keberadaan karya puisi mampu menyatukan orang-orang lintas benua.

Karena itu, seluruh masyarakat dunia, tidak terbatas dalam budaya, wilayah, dan sejarah tertentu, diundang untuk merayakan hari ini.

Perkembangan puisi

Menurut National Today, puisi paling awal berjudul "Epic of Gilgamesh" dan muncul sekitar tahun 2000 SM. Namun, ada kemungkinan puisi sudah ada sebelum literasi menyebar.

Pada abad ke-14, soneta pertama kali dibuat. Tulisan Francesco Petrarca adalah karya soneta awal yang paling terkenal.

Di tahun 1999, UNESCO menetapkan 21 Maret sebagai Hari Puisi Sedunia dalam Konferensi Umum ke-30 di Paris.

Perayaan pertama Hari Puisi Sedunia diadakan pada 21 Maret 2000.

Berbagai bentuk puisi kemudian menjadi tren selama era yang berbeda dan terus berkembang.

Dari soneta hingga lirik rap, tujuan inti puisi tetap sama yaitu mengeksplorasi kondisi manusia dan memunculkan emosi melalui kata-kata.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/21/073000865/hari-puisi-sedunia-2023-ini-sejarah-dan-perkembangannya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke