Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Terlalu Sering Membiarkan Kucing Berada di Luar Rumah, Ini Alasannya

Kucing banyak dipelihara karena mereka hewan yang lucu, menggemaskan, dan senang berada di dekat manusia.

Kucing sendiri betah berdiam di dalam rumah. Namun sesekali, mereka akan keluar dari rumah untuk berkelana.

Nah jika Anda sering membiarkan kucing Anda pergi keluar dan bermain, mungkin kali ini Anda bisa mempertimbangkannya kembali. 

Berbagai risiko membiarkan kucing di luar rumah

1. Risiko perburuan satwa liar

Alasan yang mungkin bisa Anda pertimbangkan untuk tidak membiarkan kucing berada di luar ruangan adalah untuk mengurangi risiko perburuan satwa liar.

Dilansir dari Scitechdaily, Selasa (17/1/2023), terdapat Survei D.C. Cat Count yang menunjukkan bahwa kucing yang diizinkan berkeliaran di luar dan berbagi ruang yang sama dengan hewan lain dapat menyebabkan kucing kembali menemukan insting berburu satwa liar kecil.

Hewan-hewan kecil itu termasuk kupu-kupu, tupai, kelinci, juga tikus.

Jika kucing berburu hewan-hewan tersebut, maka dapat mengurangi keanekaragaman hayati dan menurunkan kesehatan ekosistem.

Perburuan dapat berdampak negatif pada menurunnya populasi hewan dan keanekaragaman hayati.

“Banyak orang salah mengira bahwa kucing memburu populasi non-asli seperti tikus, padahal sebenarnya mereka lebih suka berburu spesies kecil asli,” jelas Daniel Herrera, Ph.D. mahasiswa di Departemen Ilmu dan Teknologi Lingkungan (ENST).

Ia juga menjelaskan sebenarnya tidak ada bukti bahwa mereka mengendalikan populasi hewan pengerat non-asli tersebut.

Kekhawatiran sebenarnya adalah bahwa mereka menghancurkan populasi asli yang memberikan manfaat bagi ekosistem lingkungan sekitar.

Memelihara kucing di dalam ruangan dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan penyakit.

Kucing peliharaan yang dibiarkan bermain di luar dapat berisiko mendapatkan berbagai macam penyakit.

Kemudian penyakit itu dapat mereka bawa ke dalam ruangan dan menularkannya kepada manusia.

Menurut dokter hewan Raden Arif Fadjar Wibowo, praktisi di Kabupaten Magelang, kucing yang dibiarkan ke luar rumah dapat berisiko terinfeksi berbagai penyakit, seperti infeksi jamur, ektoparasit, dan dapat pula terserang virus.

Kucing juga dapat terkena racun tikus, tanaman, pestisida, dan bahkan mengalami perlakuan buruk dari orang lain.

"Kucing yang terbiasa keluar masuk rumah dengan bebas itu bisa membawa penyakit dan ditularkan kepada manusia seperti zoonosis, penyakit kulit scabies, jamur, dan rabies," tambahnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/1/2023).

Pemilik memiliki tanggung jawab utama

Temuan dari penelitian yang didasarkan pada data dari D.C. Cat Count, mengungkapkan bahwa manusia memikul tanggung jawab utama dalam mengurangi risiko ini dengan memelihara kucing di dalam rumah.

Herrera mendorong pemilik hewan peliharaan untuk menjaga kucing mereka di dalam ruangan untuk menghindari potensi pertemuan antara hewan peliharaan mereka dan satwa liar asli di luar ruangan.

Penelitiannya mencatat bahwa kucing liar sama-sama berisiko tertular penyakit dan menyebabkan penurunan satwa liar asli, dan mereka tidak boleh dibiarkan berkeliaran dengan bebas di mana risiko tumpang tindih dengan satwa liar tinggi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/24/133000165/jangan-terlalu-sering-membiarkan-kucing-berada-di-luar-rumah-ini-alasannya

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke