Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Absurditas Indeks Kecerdasan Negara

Judul keren daftar tersebut pada hakikatnya an sich sudah cukup absurd sebab tidak ada yang namanya “kecerdasan IQ”.

Kecerdasan adalah kecerdasan, sementara IQ adalah IQ yang kurang layak dipaksakan menjadi satu kesatuan kalimat seperti misalnya kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan matematikal, kecerdasan sosial, kecerdasan ekonomi, kecerdasan politik serta kecerdasan lain sebagainya asal bukan IQ.

Juga tidak ada negara yang cerdas atau tak cerdas. Yang cerdas atau tak cerdas bukan negara, tetapi manusia.

Sebagai warga Indonesia saya sangat tidak setuju ulah WPR tega menempatkan Indonesia pada posisi ke 130 di bawah Srilanka namun di atas Saudi Arabia, Afrika Selatan dan Nepal.

Naga-naganya WPR menyusun indeks kecerdasan negara-negara dengan menggunakan ilmu statistika yang memiliki licence to err (mirip James Bond punya lisence to kill) dilindungi dalih cetirus paribus plus margin of errors berbumbu gebyah-uyah alias generalisasi yang keseluruhannya membuktikan bahwa dalam membuat statistik mustahil tidak mengandung risiko kemungkinan untuk keliru.

Tidak jelas bagaimana WPR mampu mengukur sesuatu yang pada hakikatnya mustahil diukur kecuali dipaksakan untuk dianggap bisa diukur.

Kecepatan lari, kejauhan loncat, ketinggian lompat memang bisa diukur, tetapi kecerdasan? Yang bener aja!

Menurut metode ukur IQ yang lazim berlaku di masyarakat “modern”, mungkin saya lebih cerdas ketimbang para warga aborijin Australia.

Namun dalam hal kecerdasan bertahan hidup di pedalaman Australia tanpa diragukan lagi warga aborijin jauh lebih cerdas ketimbang saya.

Meski saya warga Indonesia namun saya tidak setuju WPR meletakkan peringkat kecerdasan Indonesia di atas Afrika Selatan. Sebab saya yakin Nelson Mandella, Desmond Tutu, Michael Levitt, John Maxwell Coetze, Sydney Brenner, Max Theiler, Albert Lutuli, Allan M. Cormack, Aaron Klug, Nadine Gordimer pasti jauh lebih cerdas ketimbang saya.

Contoh nyata paling tak terbantahkan tentang absurditas test IQ terhadap manusia dapat disimak pada diri saya sendiri.

Tatkala saya remaja kecerdasan saya pernah diukur sampai dua kali akibat banyak pihak termasuk saya sendiri tidak percaya hasil tes pertama terhadap IQ saya bernilai 144.

Ternyata kemudian setelah diukur untuk ke dua kalinya hasilnya malah meningkat menjadi 148 yang konon merupakan indikasi kecerdasan di atas rata-rata manusia cerdas!

Sayang kemudian fakta kenyataan membuktikan bahwa ternyata saya sama sekali tidak cerdas. Saya berhasil meningkatkan kadar IQ saya sama sekali bukan karena saya cerdas, namun sekadar akibat saya sudah tahu cara menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalam tes IQ saja.

Sejarah telah membuktikan bahwa manusia Nusantara Berjaya memimpin kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Sailendra, Kanjuruhan, Medang, Kahuripan, Dharmasraya, Singasari, Majapahit jauh sebelum pada abad XX manusia mulai menyusun indeks kecerdasan pada hakikatnya merupakan tambahan bukti bahwa kecerdasaan bangsa Nusantara sama sekali tidak rendah.

Saya setuju jika WPR meletakkan saya pada peringkat terbawah pada indeks kecerdasan manusia di dunia, namun saya sungguh merasa keberatan bahwa WPR tega meletakkan Indonesia di peringkat bawah.

Sepenuhnya saya berani menjamin bahwa Bung Karno, Bung Hatta, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Mbak Mega, Mas SBY, Mas Jokowi dapat dipastikan pasti sama sekali bukan orang tidak cerdas. MERDEKA!

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/02/070843065/absurditas-indeks-kecerdasan-negara

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke