Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Manfaat Daun Meniran, Cegah Batu Ginjal hingga Penyakit Hati

KOMPAS.com - Meniran atau Phyllanthus niruri merupakan tumbuhan liar berdaun bulat kecil yang mirip dengan putri malu.

Tumbuhan tropis yang banyak hidup di Indonesia ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama bagian daunnya.

Dikutip dari laman Healthline, daun meniran mengandung fitokimia yang dapat meningkatkan aliran urine, serta membunuh kuman berbahaya.

Ekstrak daun meniran sendiri saat ini sudah banyak tersedia dalam bentuk suplemen. Selain itu, bisa juga mengonsumsi air rebusan dari daun tanaman yang disebut chanca piedra ini.

Lalu, apa saja manfaat daun meniran?

Manfaat daun meniran

Sebagai obat herbal, daun meniran dipercaya ampuh mengobati berbagai kondisi medis. Namun demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya.

Berikut merupakan sejumlah manfaat daun meniran bagi kesehatan, seperti dilansir laman WebMD:

1. Mencegah batu ginjal

Daun meniran mendapat julukan sebagai pemecah batu. Julukan ini lahir karena potensinya sebagai obat batu ginjal.

Khasiat ini lantaran ramuan daun meniran bersifat basa, sehingga dapat membantu mencegah batu ginjal yang bersifat asam.

Bukan hanya itu, manfaat daun meniran ini juga telah diteliti pada 2018 terhadap 56 penderita batu ginjal. Mereka diberi 4,5 gram daun meniran per hari selama 12 minggu.

Hasil penelitian menunjukkan, dua pertiga peserta mengalami penurunan ukuran dan jumlah batu ginjal.

2. Mengatasi gula darah tinggi

Antioksidan tinggi yang terkandung dalam daun meniran turut memperbaiki kadar gula darah puasa pada hewan tertentu, menurut penelitian pada 2010.

Kadar gula darah puasa yang tinggi menunjukkan resistensi insulin atau diabetes. Sebaliknya, kadar gula darah puasa rendah bisa disebabkan konsumsi obat-obatan diabetes.

Meski daun meniran membantu mencegah gula darah tinggi atau hiperglikemia pada hewan, masih perlu lebih banyak penelitian terkait manfaatnya pada manusia.

Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi akibat asam urat menumpuk dalam darah.

Konsumsi daun meniran membantu menyeimbangkan kadar asam urat dan mencegah penyakit asam urat.

Manfaat daun meniran ini juga telah terbukti, yakni melalui penelitian pemberian bentuk suplemen pada hewan.

Penelitian pada 2016 itu menunjukkan, hewan yang diberi suplemen daun meniran mengalami penurunan kadar asam urat.

4. Mencegah penyakit hati

Sifat antioksidan pada daun meniran turut meningkatkan fungsi hati atau liver.

Konsumsi air rebusan atau suplemen tanaman ini juga membantu melindungi hati dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

Sebab, sel yang terkena kerusakan karena radikal bebas atau stres oksidatif, berisiko mengembangkan penyakit kronis termasuk kanker.

Bahkan, merujuk pada penelitian terhadap hewan, ekstrak daun meniran dapat membantu mengobati hepatitis B, peradangan hati akibat infeksi virus.

Namun, masih butuh lebih banyak penelitian pada manusia untuk menentukan manfaat daun meniran ini pada manusia.

5. Meredakan maag

Daun meniran dapat membunuh bakteri penyebab tukak lambung atau maag. Tepatnya, daun ini berkhasiat membunuh Helicobacter pylori dalam penelitian tabung reaksi pada 2012.

Namun, bukan berarti manfaat daun meniran ini pada manusia berasal dari konsumsi suplemen oral.

Biasanya, penelitian tabung reaksi melibatkan ekstrak yang sangat pekat dan ditempelkan langsung pada sel bakteri.

Oleh karena itu, masih perlu penelitian lebih lanjut terutama khasiat suplemen oral maupun air rebusan daun meniran pada manusia.

6. Menurunkan tekanan darah

Penelitian pada hewan menunjukkan, daun meniran membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi turun.

Kendati demikian, sebuah penelitian pada manusia mencatatkan sedikit peningkatan tekanan darah pada orang dengan konsumsi daun meniran.

Untuk itu, penelitian lebih lanjut tentang manfaat daun meniran pada tekanan darah manusia perlu dilakukan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/10/183000965/6-manfaat-daun-meniran-cegah-batu-ginjal-hingga-penyakit-hati

Terkini Lainnya

Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke