Awalnya, penuaan dini pada kulit akan ditandai dengan munculnya tanda-tanda, seperti kerutan halus, bintik hitam hingga kulit yang mengendur.
Hal ini dapat mempengaruhi penampilan, terutama jika terjadi di usia yang masih terbilang muda.
Lantas, kebiasaan apa saya yang membuat penuaan dini di kulit?
Kebiasaan yang menyebabkan penuaan dini pada kulit
Dilansir dari Everyday Health, terdapat beberapa hal sepele yang ternyata dapat memicu penuaan dini pada kulit. Apalagi jika hal-hal tersebut terus dilakukan dan tanpa sadar menjadi kebiasaan.
Berikut beberapa kebiasaan sederhana yang ternyata bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit:
1. Sering menggosok mata
Dokter kulit di New York City, Paul Jarrod Frank mengatakan bahwa menggosok area mata bukanlah menjadi satu-satunya penyebab penuaan dini pada kulit di bagi mata.
Namun, jika kebiasaan ini dilakukan secara terus menerus, hal itu dapat mengakibatkan peradangan di area mata.
Akibatnya, muncul garis-garis halus di sekitar mata.
"Terus-menerus menggosok mata dapat memengaruhi garis di sekitar mata Anda," kata Tanya Nino, dokter kulit dari California.
2. Kurang tidur
Jam tidur saagat penting untuk regenerasi kulit. Sebab, kulit akan mengalami regenerasi di malam hari.
Oleh karena itu, kekurangan jam tidur akan mempengaruhi wajah Anda.
Studi yang diterbitkan pada 2015 di Clinical and Experimental Dermatology menunjukkan bahwa kekurangan tidur dapat meningkatkan tanda-tanda penuaan dini pada kulit.
Hal itu juga menyebabkan fungsi kulit barrier menjadi lebih buruk.
Masih dari sumber yang sama, terlalu sering mengonsumsi minuman menggunakan sedotan dapat memicu munculnya garis-garis halus di sekitar garis senyum (smile line) Anda.
Kemunculan garis halus di smile line ini merupakan tanda penuaan kulit.
Hal ini bisa terjadi karena minum dengan sedotan akan mengaktifkan otot-otot di sekitar area mulut. Semakin sering otot-otot itu digunakan, semakin cepat kemunculan garis halus di smile line itu.
Jika dilakukan secara berulang, bisa menyebabkan terjadinya kerutan di wajah.
4. Melewatkan tabir surya
Tabir surya merupakan salah satu kunci untuk mencegah terjadinya penuaan dini di kulit.
Sebuah penelitian menemukan bahwa paparan sinar matahari bertanggung jawab atas 80 persen tanda penuaan di wajah yang terlihat, termasuk kerutan dan perubahan pigmentasi.
Mengaplikasikan tabir surya secara teratur akan melindungi kulit dari paparan sinar matahari sehingga mencegah terjadinya kerutan dan pigmentasi kulit.
Pada kondisi tertentu, misalnya ketika matahari terik, Anda secara otomatis akan menyipitkan mata untuk menghalau cahaya matahari masuk ke mata.
Terlalu sering menyipitkan mata dapat meningkatkan kemungkinan munculnya kerutan di sekitar area mata Anda.
Oleh sebab itu, sebaiknya kenakan kacamata gelap ketika Anda berada di luar ruangan pada siang hari di waktu yang cukup lama.
6. Penggunaan sabun yang terlalu kering
Salah satu upaya untuk mencegah penuaan dini pada kulit adalah dengan memberikan kelembapan yang cukup pada kulit.
Anda bisa menggunakan sejumlah skin care yang bertujuan untuk hidrasi kulit. Salah satunya dengan menggunakan sabun sesuai dengan kondisi kulit.
Pilihlah sabun yang tidak memberikan efek kering ketika Anda membilasnya dengan air. Cara ini bisa membuat kulit Anda tetap terhidrasi sehingga kerutan tidak mudah muncul.
7. Kurang stres
Kurang tidur biasanya akan meningkatkan rasa stres. Hal itu akan mempengaruhi hormon yang menyebabkan penuaan dini.
Kortisol, hormon stres utama, yang terus muncul dapat memecah kolagen. Akibatnya kuklit akan keriput dan mengendur.
Menurut Healthline, terdapat beberapa tanda-tanda penuaan dini yang muncul di kulit, di antaranya:
Cara mencegah penuaan dini di kulit
Ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadi penuaan dini di kulit Anda. Beberapa di antaranya bisa dikendalikan melalui gaya hidup.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit:
Itulah beberapa cara untuk mencegah terjadinya penuaan dini di kulit Anda.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/16/200400365/7-kebiasaan-sederhana-yang-bisa-mempercepat-penuaan-dini-pada-kulit-apa