Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Cukai Hasil Tembakau Naik, Sinyal Harga Rokok Akan Naik?

Hal itu disampaikannya dalam rapat terbatas (ratas) mengenai kebijakan cukai hasil tembakau tahun 2023 bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Kamis (03/11/2022).

"Dalam keputusan hari ini, Presiden telah menyetujui untuk menaikkan cukai rokok sebesar 10 persen untuk tahun 2023 dan 2024," ujar bendahara negara itu, dilansir dari laman Setkab.

Lantas, apakah kenaikan tarif cukai hasil tembakau ini merupakan sinyal kenaikan harga rokok di Indonesia?

Penjelasan Kemenkeu

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan bahwa kenaikan tarif cukai cukai hasil tembakau bisa memengaruhi harga jual rokok.

"Cukai adalah komponen dalam harga jual. Harga penjualan rokok termasuk cukai," ucapnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

"Maka secara teoretis kenaikan cukai akan berdampak kenaikan harga," tandas dia.

Kendati demikian, Yustinus mengatakan bahwa kenaikan harga rokok merupakan kebijakan dari perusahaan terkait.

"Kalau harga jual masing-masing naik atau tidak, itu keputusan pabrikan," jelas Yustinus.

Begitupun juga dengan pemberlakukan harga rokok terbaru yang merupakan kebijakan perusahaan masing-masing.

Yustinus menegaskan bahwa pemerintah hanya akan mengatur harga jual eceran (HJE) terendah sebagaimana tertulis dalam PMK.

Hingga saat ini, pihaknya mengaku belum menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur HJE terendah komoditi rokok.

"PMK belum terbit. Di PMK itu diatur HJE terendah," tandas dia.

Besaran kenaikan tarif cukai

Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah sepakat untuk menaikkan besaran tarif cukai hasil tembakau sebesar 10 persen.

Nominal 10 persen tersebut akan diterjemahkan menjadi kenaikan bagi kelompok sigaret keretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret keretek tangan (SKT) yang masing-masing memiliki kelompok atau golongan tersendiri.

"Rata-rata 10 persen nanti akan ditunjukkan dengan SKM 1 dan 2 yang nanti rata-rata meningkat antara 11,5 persen hingga 11,75 persen," jelasnya.

"SPM 1 dan SPM 2 naik di 12 persen hingga 11 persen. Sedangkan SKT 1, 2, dan 3 naik 5 persen," imbuh Sri.

Bendahara negara itu memastikan bahwa kenaikan cukai hasil tembakau ini akan berlaku untuk tahun 2023. Dan untuk tahun 2024 akan diberlakukan kenaikan yang sama.

Berlaku juga untuk rokok elektrik

Adapun cukai hasil tembakau yang dimaksud bukan hanya meliputi rokok pada umumnya. Tetapi juga berlaku untuk rokok elektronik.

"Selain kenaikan dari cukai rokok atau hasil tembakau, hari ini juga diputuskan untuk meningkatkan cukai dari rokok elektronik," kata Sri.

Adapun rata-rata kenaikan CHT-nya adalah 15 persen untuk rokok elektrik dan 6 persen untuk HPTL (Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya), dan ini berlaku setiap tahun selama lima tahun ke depan.

Menurunkan angka perokok

Melalui penetapan CHT, pemerintah berharap agar target penurunan prevalensi perokok anak usia 10-18 tahun menjadi 8,7 persen yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

Keputusan ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat mengenai bahaya merokok.

Di sisi lain, pemerintah juga berupaya memperhatikan beberapa aspek industri rokok yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan kebijakan tersebut.

Kita juga memahami bahwa industri rokok memiliki aspek tenaga kerja dan juga dari sisi pertanian, dari sisi hasil tembakau, yang juga harus dipertimbangkan secara proporsional," kata dia.

"Selain itu, di dalam penetapan cukai tembakau juga perlu diperhatikan mengenai penanganan rokok ilegal, yang akan semakin meningkat apabila kemudian terjadi perbedaan tarif dan juga meningkatkan dari sisi cukai rokok tersebut," jelas Sri Mulyani.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/04/170500665/tarif-cukai-hasil-tembakau-naik-sinyal-harga-rokok-akan-naik-

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke