Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

15 Ucapan dan Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022

KOMPAS.com - Sumpah Pemuda merupakan ikrar pemuda dan pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928.

Digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Sumpah Pemuda menjadi akar dari pergerakan pemuda memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Hari Sumpah Pemuda ke-94 jatuh pada besok, Jumat, 28 Oktober 2022. Tahun ini, Sumpah Pemuda mengangkat tema "Bersama Bangun Bangsa".

Meski bukan hari libur nasional, Sumpah Pemuda biasanya dirayakan dengan upacara bendera, terutama di sekolah dan instansi milik pemerintah.

Selain upacara bendera, Hari Sumpah Pemuda juga bisa dimeriahkan dengan membagikan ucapan maupun twibbon ke keluarga, saudara, teman, serta media sosial.

Berikut kumpulan ucapan dan twibbon dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 2022:

15 ucapan Hari Sumpah Pemuda 2022

Dilansir dari Tribunnews, berikut 15 ucapan Hari Sumpah Pemuda untuk dikirimkan ke keluarga, teman, dan saudara saat momen 28 Oktober 2022:

15 link twibbon Hari Sumpah Pemuda

Berikut 15 link twibbon yang dapat dipasang dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, sebagaimana dilansir Twibbonize:

Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober

Sumpah Pemuda lahir saat Kongres Pemuda II, pada 28 Oktober 1928. Kongres Pemuda II merupakan upaya lanjutan dari Kongres Pemuda I yang gagal pada 1926.

Pada 12 Agustus 1928, para pemuda kembali mengadakan pertemuan untuk membentuk panitia, menentukan waktu dan tempat, serta menyusun tujuan Kongres Pemuda II.

Dari pertemuan tersebut, lahirlah keputusan untuk mengadakan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia.

Dilansir dari situs Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud, kongres dilaksanakan dalam tiga kali rapat di tiga tempat berbeda.

Dalam sambutannya, Soegondo Djojopuspito selaku ketua panitia berharap, kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara dilanjutkan dengan uraian Muhammad Yamin selaku sekretaris tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.

Menurut dia, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia. Lima faktor tersebut, yakni sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua

Rapat kedua pada Minggu, 28 Oktober 1928, pukul 08.00-12.00 WIB, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.

Kedua pembicara, yakni Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan.

Selain itu, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah, serta harus dididik secara demokratis.

Rapat ketiga

Masih di hari yang sama, 28 Oktober 1928, pukul 17.30-23.30 WIB di Gedung Indonesische Clubgebouw, dilaksanakan rapat ketiga.

Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Sementara itu, Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup, lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman diperdengarkan untuk pertama kali.

Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Mereka pun membacakan ikrar yang menjadi hasil dari Kongres Pemuda II.

Ikrar ini kemudian disebut sebagaI Sumpah Pemuda, yang berbunyi:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/27/110000965/15-ucapan-dan-twibbon-hari-sumpah-pemuda-28-oktober-2022

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke