Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negara-negara Tanpa Sungai, Lantas Bagaimana Warganya Mendapatkan Air?

KOMPAS.com - Wilayah suatu negara secara umum terdiri atas daratan, lautan, udara, dan ekstrateritorial.

Di daratan sebuah negara, umumnya terdapat wilayah perairan selain laut, seperti sungai dan danau.

Namun ternyata, tidak semua negara dianugerahi sungai atau danau di wilayahnya.

Padahal, sungai memiliki banyak manfaat bagi manusia, mulai dari sumber mata pencaharian, transportasi, irigasi pertanian, bahkan sumber kehidupan sehari-hari seperti air minum, mandi, dan sebagainya.

Lantas, negara mana saja yang tidak memiliki sungai? Dan bagaimana mereka mendapatkan sumber air?

Negara tanpa sungai

Dilansir dari laman World Atlas, sebagian besar negara yang tidak memiliki sungai adalah negara gurun.

Curah hujan amat rendah dan sumber air yang sangat jarang membuat aliran air di negara gurun tidak cukup untuk membentuk sungai.

Selain negara gurun, beberapa negara tanpa sungai memiliki luas wilayah yang terlalu kecil. Oleh karena itu, wilayah mereka tak cukup punya tempat untuk menampung sebuah sungai.

Berikut daftar 19 negara tanpa sungai alami:

Negara tanpa sungai di Afrika

Dikutip dari laman A-Z Animals, berikut negara tanpa sungai di wilayah Afrika:

1. Komoro

Komoro adalah negara kepulauan di Afrika Timur yang mendapatkan hampir semua air minumnya dari sumber air bawah tanah.

Meski tanpa sungai, Komoro memiliki lanskap pemandangan hijau lantaran masih menerima curah hujan lebih dari 100 inci per tahun.

2. Djibouti

Djibouti adalah negara di Afrika Timur yang gersang tetapi memiliki air tanah.

Sebanyak 95 persen pasokan air Djibouti berasal dari air tanah. Sebagian besar air ini digunakan di daerah perkotaan dan untuk irigasi.

3. Libya

Libya adalah negara gurun tanpa sungai terbesar kedua dan merupakan salah satu tempat paling kering di bumi.

Meski tanpa sungai dan curah hujan sangat rendah, negara di Afrika Utara ini masih memiliki air tanah yang cukup sebagai persediaan air bersih bagi penduduk.

Negara tanpa sungai di Asia

Asia memiliki delapan negara tanpa sungai dan hampir semuanya terletak di Jazirah Arab.

Satu-satunya pengecualian adalah Maladewa, yaitu sebuah negara kepulauan di Samudera Hindia.

1. Bahrain

Bahrain memanfaatkan desalinasi untuk menghilangkan kadar garam dari air asin (seperti air laut) sehingga mendapatkan air yang bisa dikonsumsi.

Sekitar 88 persen pasokan air di negara ini berasal dari lima pabrik desalinasi yang membutuhkan biaya operasional besar.

Namun, pemerintah membuat pasokan air kota murah sehingga masyarakat memiliki akses ke air bersih tanpa harus merogoh terlalu banyak uang.

2. Kuwait

Kuwait memang memiliki beberapa sumber air tanah, meski tidak terlalu berpengaruh pada negara ini.

Adapun sumber utama air negara ini, yakni sebanyak 93 persen, berasal dari desalinasi air payau.

3. Maladewa

Menjadi salah satu tujuan wisata pantai populer di dunia, Maladewa ternyata tidak memiliki sungai untuk menjadi sumber air utama.

Tsunami pada 2004 telah menghancurkan waduk alami di pulau ini. Kini, masyarakat terutama yang tinggal di pulau terluar bergantung pada air kemasan impor dan curah hujan.

4. Oman

Layaknya negara gurun lain, Oman memiliki iklim kering dan curah hujan rendah. Negara ini pun bergantung pada air tanah sebagai sumber air utama.

Kendati demikian, saat daerah sangat kering, sebagian penduduk harus bermigrasi agar bisa mengakses air bersih.

5. Qatar

Qatar memiliki air tanah yang sangat sedikit dibanding kebutuhan penduduknya. Untuk itu, nyaris 99 persen ketersediaan air di Qatar berasal dari desalinasi.

6. Arab Saudi

Arab Saudi sebagai negara gurun paling besar, memanfaatkan air di sekitar oasis, tempat paling subur di tengah gurun, untuk memenuhi kebutuhan air negaranya.

Bukan hanya itu, negara ini juga membuat pabrik desalinasi untuk mendapatkan air yang bisa dikonsumsi.

7. Uni Emirat Arab

Negara ini memiliki air tanah, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan air penduduk dan kegiatan lain.

Oleh karena itu, sumber air lain berasal dari pabrik desalinasi dan air limbah yang didaur ulang.

Adapun pertanian di UEA, menggunakan sekitar 70 persen dari air tanah yang tersedia setiap tahun, meskipun air limbah untuk pertanian sedang dikembangkan.

8. Yaman

Yaman adalah negara semi-kering di Timur Tengah yang menghadapi krisis air parah. Tidak ada rencana untuk meredakan situasi ini meskipun populasi mereka meningkat pesat.

Meski demikian, negara ini masih memiliki sedikit air tanah untuk menjadi sumber mata air.

Negara tanpa sungai lain

Negara tanpa sungai lain, termasuk Bahama, Malta, Kiribati, Nauru, Tonga, dan Tuvalu merupakan kepulauan kecil.

Curah hujan di negara-negara tersebut hanya mengalir ke tanah tanpa bisa membentuk aliran sungai permanen.

Curah hujan yang masuk ke dalam tanah kemudian dimanfaatkan sebagai sumber mata air utama.

Selain itu, ada pula negara tanpa sungai berbentuk kota, seperti Vatikan dan Monako. Lokasi dan struktur kota di kedua tempat ini mencegahnya memiliki sungai alami.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/08/192000665/negara-negara-tanpa-sungai-lantas-bagaimana-warganya-mendapatkan-air-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke