Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertolongan Pertama Gejala Awal Stroke yang Wajib Dilakukan!

Apabila tidak segera mendapatkan penanganan tepat, serangan stroke dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian.

Oleh karena itu penting bagi kita mengetahui pertolongan pertama pada gejala stroke agar lebih waspada dan dapat menolong orang di sekitar kita jika terjadi serangan stroke.

Gejala stroke

Dikutip dari Siloam Hospitals, gejala stroke dikenal dengan istilah FAST. Segera cek dan lakukan langkah berikut jika Anda atau orang lain mengalaminya:

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada gejala stroke:

1. Perhatikan gejala yang muncul dan kondisi penderita

Pastikan lebih dulu gejala apa yang muncul berdasarkan FAST. Selain itu, Anda juga perlu waspada terhadap kondisi lain seperti tiba-tiba pusing, tiba-tiba tidak bisa melihat, atau sakit kepala yang sangat hebat.

Umumnya, stroke menyebabkan penderita kehilangan keseimbangan diri dan jatuh. Lihat apakah orang tersebut dalam kondisi sadar atau tidak, apakah saat jatuh mengalami benturan di kepala atau tidak.

Sebagian masyarakat juga memiliki pemahaman yang salah seperti stroke dapat disembuhkan dengan dipijat, mengeluarkan darah dari telinga penderita, atau menusukkan jarum ke bagian tubuh yang mengalami stroke.

Jangan lakukan hal ini karena stroke harus ditangani oleh tenaga medis profesional di rumah sakit.

2. Periksa pernapasan

Cek dan coba atur pernapasan dengan baik. Jika penderita merasa kesulitan bernapas, berikan ruang di sekitarnya dan longgarkan pakaian yang terlalu ketat. Minta penderita untuk mengambil napas dalam-dalam dan membuang perlahan untuk mengatur agar pernapasan dapat kembali normal.

3. Perbaiki posisi

Pertolongan pertama pada gejala stroke selanjutnya adalah memperbaiki posisi penderita. Jika memungkinkan, ubah posisi penderita menjadi berbaring atau ubah posisi dengan membaringkan satu sisi tubuh dengan bagian kepala sedikit diangkat agar penderita merasa lebih nyaman.

Terkadang ketika stroke menyerang, seseorang akan merasa mual dan ingin muntah sehingga posisi kepala harus sedikit diangkat agar memudahkan saat ingin muntah dan mencegah dari tersedak.

4. Segera bawa ke rumah sakit

Selanjutnya yang paling penting sebagai bagian dari pertolongan pertama pada gejala stroke adalah segera membawa penderita ke rumah sakit.

Tetaplah tenang sambil menunggu ambulans datang sambil memantau kondisi penderita.

Faktor risiko stroke di antaranya terkait masalah gaya hidup yakni:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Ketidakaktifan fisik
  • Minum berat atau pesta minuman keras
  • Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin

Selain itu juga terdapat sejumlah faktor risiko medis yang mempengaruhi stroke yakni:

  • Tekanan darah tinggi
  • Merokok atau paparan asap rokok
  • Kolesterol Tinggi
  • Diabetes
  • Apnea
  • Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung atau irama jantung yang tidak teratur, seperti fibrilasi atrium
  • Riwayat pribadi atau keluarga stroke, serangan jantung atau serangan iskemik transien
  • Infeksi Covid-19. 

Nah itulah gejala stroke, pertolongan pertama pada gejala stroke, dan faktor risiko munculnya stroke yang perlu diperhatikan. 

 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/29/135500265/pertolongan-pertama-gejala-awal-stroke-yang-wajib-dilakukan

Terkini Lainnya

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke