Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Sulit Tidur meski Mengantuk?

KOMPAS.com - Seseorang sering merasa lelah setelah seharian penuh bekerja dan beraktivitas. 

Bahkan, saat matahari berada di puncak, rasa kantuk mulai menyerang sehingga keinginan untuk tidur pun semakin besar.

Anehnya, rasa lelah dan tidak bersemangat itu akan hilang saat tubuh terhempas ke atas tempat tidur dan bersiap menuju alam mimpi pada malam hari.

Seberapa keras pun mencoba, rasa kantuk tak kunjung datang dan berakhir terjaga sepanjang malam.

Mengapa demikian?

Disebut conditioned arousal

Kondisi demikian, dinamakan conditioned arousal atau learned arousal, mirip dengan keinginan untuk selalu terjaga atau terbangun.

Dilansir dari Time, hal ini terjadi lantaran kondisi di sekitar tempat tidur menyampaikan sinyal ke otak untuk terjaga, dan bukan untuk tidur.

Asisten profesor psikiatri dari University of Pennsylvania, Philip Gehrman mengatakan, seseorang yang memiliki siklus tidur baik akan langsung terlelap begitu berbaring di tempat tidur.

Namun, ada juga orang yang menghabiskan malam dengan berguling-guling, gusar, dan tidak bisa tidur, padahal sudah cukup mengantuk dan kelelahan saat siang.

Lantas, apa penyebab conditioned arousal?

Penyebab conditioned arousal

Masalah tidur yang satu ini memiliki beberapa penyebab, salah satunya menjadikan kasur bukan hanya tempat untuk tidur.

Misalnya, membuka laptop atau ponsel di atas kasur untuk mengurus beberapa pekerjaan, menonton film, atau hanya sekadar berselancar di media sosial.


Ponsel dan laptop

Dikutip dari Insider, alat elektronik seperti laptop dan ponsel memancarkan sinar biru. Sinar ini mampu mengurangi produksi hormon melatonin, yang mengatur pola tidur.

Akibatnya, tubuh lebih sulit untuk mengantuk dan terlelap.

Selain bermain alat elektronik sebelum tidur, rasa cemas dan stres saat malam tiba juga menjadi penyebab conditioned arousal.

Sebagai contoh, rasa khawatir memikirkan pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai atau presentasi yang akan berlangsung esok hari.

Otak manusia cenderung berpikir segala sesuatunya lebih bermasalah daripada kenyataannya. Hal ini bisa membuat rasa khawatir kian meningkat.

Sama seperti bermain ponsel, saat cemas dan stres, otak juga akan menganggap kasur sebagai tempat terjaga dan bukan tempat untuk beristirahat.

Tidur siang

Tidur siang juga bisa menjadi alasan tidak bisa tidur saat malam hari.

Jika memiliki kesulitan untuk tidur saat malam, sebaiknya hindari tidur siang meski tubuh mengantuk dan lelah.

Menurut Harvard Health, mencegah untuk tidur siang adalah stimulus control therapy, yakni salah satu metode untuk menangani insomnia.

Namun, jika saat siang hari rasa lelah dan kantuk tidak bisa dihindari, batasi tidur siang selama 15 hingga 20 menit saja.

Rutinitas monoton di siang hari

Meski terlihat sepele, rutinitas yang monoton saat siang bisa menyebabkan kesulitan tidur di malam hari.

Dikutip dari Insider, Neuropsikologi dari Columbia University, Sanam Hafeez menuturkan, pekerjaan yang monoton memungkinkan otak terbangun saat selesai bekerja.

Tubuh pun akan jauh lebih segar dan bersemangat lantaran terbebas dari aktivitas yang membosankan. Hal inilah yang meningkatkan rasa waspada di malam hari, dan menyebabkan sulit terlelap.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/17/150000365/mengapa-sulit-tidur-meski-mengantuk-

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke