Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Diet untuk Usia 40 Tahun ke Atas

KOMPAS.com - Kepala empat, tubuh mulai mengendur dan berat badan mulai bertambah.

Di sisi lain, menurunkan berat badan dengan diet terasa sulit, jika dibandingkan saat masih berusia 20-an.

Metabolisme tubuh yang semakin melambat saat usia 40 tahun menjadi salah satu penyebab susahnya menjalani diet, dikutip dari Healthline.

Gaya hidup juga memberikan pengaruh yang cukup besar pada sulitnya menurunkan berat badan pada usia 40 tahun ke atas.

Pasalnya, pria dan wanita cenderung lebih stres pada usia 40 tahun ke atas, dibanding saat mereka masih muda.

Belum lagi perubahan hormon, terutama pada wanita menjelang masa menopause yang memberikan kontribusi pada peningkatan berat badan.

Lalu, bagaimana seharusnya diet di usia 40 tahun ke atas dilakukan?

Aktivitas fisik seperti olahraga membantu mempercepat proses metabolisme tubuh.

Semakin cepat metabolisme tubuh, semakin banyak pula kalori yang ikut terbakar.

Setidaknya, lakukan olahraga secara teratur selama 30 menit per hari selama lima kali seminggu, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan.

Adapun beberapa olahraga yang bisa dicoba untuk menurunkan berat badan di usia 40 tahun ke atas, yakni latihan kardiovaskular atau aerobik, latihan beban, dan yoga.

2. Jangan memaksakan diet ketat

Diet ketat dengan jalan instan tak cocok dilakukan saat usia 40 tahun. Lantaran hanya akan menambah derita kelaparan.

Dilansir dari Kompas.com, mengurangi porsi makan harian secara tiba-tiba akan memancing tubuh ke dalam mode survival.

Akibat mode tersebut, seluruh asupan makanan akan terpancing menjadi lemak ketimbang dibakar menjadi kalori.

Diet untuk usia 40 tahun ke atas membutuhkan waktu panjang dan harus dilakukan secara perlahan.

Konsumsi buah dan sayur memberi banyak nutrisi tanpa ada kandungan lemak dan kalori berlebih seperti pada daging.

Juga sebagai penahan rasa lapar yang bisa menjadi alternatif camilan sehat pengganti camilan tinggi lemak dan gula.

4. Hindari gorengan

Dilansir dari Women’s Health, makanan yang digoreng merupakan pantangan saat seseorang menjalani diet tak peduli berapa pun usianya.

Sebab, mengandung banyak lemak dan berkontribusi besar pada penambahan berat badan.

Namun di usia 40-an, perubahan kondisi tubuh membuat lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Sehingga, mengonsumsi gorengan secara berlebihan di usia ini memiliki konsekuensi yang lebih besar.

Selain makanan sehat, pastikan juga untuk memperbanyak minum air putih.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), minum air putih membantu mempertahankan elastisitas kulit.

Selain itu, memperbanyak konsumsi air putih juga akan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dikutip dari Health, rata-rata pria membutuhkan 3,7 liter air putih setiap hari. Sementara wanita, membutuhkan sedikitnya 2,7 liter air setiap hari.

6. Hindari stres

Bertambahnya usia, beban pekerjaan dan tanggung jawab semakin menumpuk. Akibatnya, stres lebih mudah menyerang.

Stres bisa mengganggu tidur, yang sangat berperan dalam menjaga berat badan ideal.

Hal tersebut, menurut Women’s Health, menyebabkan peningkatan hormon kortisol yang membuat tubuh lebih suka menyimpan lemak dibanding membakarnya.

Untuk meminimalkan stres yang menyerang, Women’s Health menyarankan untuk melakukan latihan pernapasan setiap hari, terutama sebelum tidur.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/20/130500965/tips-diet-untuk-usia-40-tahun-ke-atas

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke