Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Memilih Pilihan 1 dan 2 di UTBK-SBMPTN 2022, Ini Kata LTMPT

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menjadwalkan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2022 pada 17-23 Mei 2022.

Saat ini, calon peserta diperbolehkan mendaftar diri di laman LTMPT sampai 15 April 2022.

Dalam SBMPTN, peserta diperbolehkan memilih dua jurusan yang diinginkan.

Lalu, apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pilihan 1 dan pilihan 2 pada UTBK-SBMPTN 2022?

3 hal sebelum menentukan pilihan 1 dan 2

Direktur Eksekutif LTMPT Prof Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pilihan 1 dan pilihan 2.

"Ada tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pilihan 1 dan pilihan 2," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/4/2022).

1. Pahami betul kemampuan diri masing-masing peserta untuk memilih program studi (Prodi) dan PTN.

2. Cari informasi masing-masing pilihan prodi dan PTN tujuan.

Hal ini ditujukan untuk mengetahui keketatan seleksi masing-masing prodi pada tiga tahun terakhir.

3. Pilihan 1 dipastikan merupakan pilihan utama. Artinya, pasti lebih diprioritaskan. Selain itu, PTN juga akan mempertimbangkan dalam seleksi terhadap pilihan 1 dan pilihan 2.

Budi mengatakan, biasanya motivasi siswa pada pilihan 1 dan pilihan 2 berbeda.


Persiapan SBMPTN

UTBK-SBMPTN dinilai salah satu cara bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang universitas.

Sebelumnya, LTMPT juga sudah mengumumkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) pada 29 Maret 2022.

Mereka yang sudah lolos SNMPTN tidak diperbolehkan untuk mendaftar di UTBK-SBMPTN 2022.

Artinya, mereka yang lolos nantinya diminta untuk daftar ulang pada universitas yang telah dipilih.

Oleh karena itu, mereka yang belum lolos SNMPTN bisa mendaftar UTBK-SBMPTN agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan di perguruan tinggi.

Budi mengatakan, ada tiga persiapan yang bisa dilakukan oleh para siswa yang akan mencoba UTBK-SBMPTN.

"Pertama, bagi siswa/siswi yang belum lolos SNMPTN, tetap semangat masih ada jalur SBMPTN, jalur Mandiri PTN dan juga banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang bagus," ujar Budi.

Kedua, Budi menganjurkan kepada siswa untuk mempersiapkan secara baik atau belajar materi UTBK.

Ketiga, jaga kesehatan agar ketika peserta mengikuti UTBK dalam kondisi sehat dan sukses mengikuti UTBK dengan prestasi bagus.

Materi UTBK-SBMPTN 2022

Dikutip dari situs resmi LTMPT, ada sejumlah bidang yang akan diujikan di UTBK-SBMPTN 2022, antara lain:

1. Tes Potensi Skolastik (TPS)

TPS mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.

Dalam TPS, materi yang akan diuji meliputi:

  • Kemampuan Penalaran Umum
  • Kemampuan Kuantitatif (pengetahuan dan matematika dasar)
  • Pengetahuan dan Pemahaman Umum
  • Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis. 

2. Tes Kemampuan Bahasa Inggris

Tes ini untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris peserta yang nantinya diperlukan untuk mendukung pembelajaran di perguruan tinggi.

3. Tes Kemampuan Akademik (TKA)

TKA digunakan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.

Materi TKA akan berbeda-beda untuk tiap kelompok ujian.

  • Kelompok ujian sains dan teknologi (Saintek): Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi Alokasi waktu 195 menit.
  • Kelompok ujian sosial dan humaniora (Soshum): Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi). Alokasi waktu 195 menit.
  • Kelompok ujian campuran (Saintek dan Soshum): Materi ujian TKA Saintek, dan TKA Soshum. Alokasi waktu 285 menit.

 Nah itu lah cara mendaftar SBMPTN 2022 dan memilih dua jurusan yang diinginkan. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/05/070000065/cara-memilih-pilihan-1-dan-2-di-utbk-sbmptn-2022-ini-kata-ltmpt

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke