KOMPAS.com - Payudara asimetris atau payudara besar sebelah terkadang mengkhawatirkan dan merusak penampilan. Namun, apakah hal ini normal?
Beberapa wanita memiliki ukuran payudara kiri dan kanan yang berbeda. Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), payudara asimetris adalah kondisi saat sepasang payudara memiliki perbedaan dalam ukuran, bentuk, dan posisi.
Profesor klinis asal Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi Yale Medical School, Mary Jane Minkin, mengatakan bahwa perbedaan ukuran kedua payudara bukan hal yang perlu dikhawatirkan.
“Kami tidak tahu alasan mengapa hal ini terjadi. Tetapi perbedaan ukuran bukan sesuatu yang mengkhawatirkan. Hanya sedikit memberatkan bagi wanita saat memakai bra,” kata Minkin, dikutip dari The Healthy.
Lantas, apa penyebabnya?
Penyebab payudara asimetris
Perbedaan ukuran payudara kiri dan kanan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yakni:
1. Berat badan
Minkin menjelaskan, payudara asimetris bisa disebabkan penurunan dan penambahan berat badan.
Payudara sebagian terdiri dari lemak. Inilah mengapa ukurannya bisa berubah sesuai dengan berat badan.
Saat menjalani program diet, pengurangan atau penambahan berat badan tidak selalu merata di seluruh tubuh.
“Hal tersebut berlaku untuk payudara Anda. Payudara satu bisa kehilangan atau mendapatkan lebih banyak lemak daripada payudara lain,” kata Minkin.
2. Hamil dan menyusui
Hamil dan menyusui bisa juga memengaruhi perbedaan ukuran payudara.
Minkin menuturkan, payudara cenderung bertambah besar selama masa kehamilan dan menyusui. Kemudian, akan mengecil setelah masa menyusui selesai.
Terkadang, bayi juga lebih suka menyusu di satu sisi payudara dibanding sisi satunya. Menurut Minkin, preferensi bayi ini berpengaruh terhadap kesimetrisan payudara ibu.
3. Keturunan
Pakar kesehatan wanita dari Providence Saint John’s Health Center Sherry Ross menuturkan, ukuran payudara yang besar sebelah bisa jadi merupakan turunan.
“Jadi, jika payudara milik nenek dan ibu memiliki dua ukuran yang berbeda, kemungkinan payudara Anda juga akan begitu,” ucap dia.
4. Pengaruh hormon
Payudara besar sebelah biasanya muncul sejak masa pubertas. Dilansir dari Healthline, saat sepasang payudara mulai tumbuh, salah satunya bisa berkembang lebih cepat dibanding sisi lainnya.
Payudara besar sebelah secara umum disebabkan oleh adanya perubahan hormon. Seperti terdapat lebih banyak sel-sel pada jaringan payudara di sisi satu, atau sel-selnya yang lebih sensitif terhadap hormon estrogen sehingga tumbuh lebih besar.
5. Kondisi medis
Selain keempat penyebab di atas, perbedaan ukuran payudara bisa juga dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu, seperti yang dilansir dari Aesthetic Surgery Journal:
Payudara hipoplastis dikenal juga sebagai payudara yang tidak berkembang. Biasanya, payudara penderita berukuran kecil, cenderung rata, jarak kedua payudara jauh, dan bentuknya tidak sama.
Hiperplasia duktal atipikal atau atypical ductal hyperplasia merupakan kondisi pertumbuhan jaringan yang berlebih di dalam saluran air susu pada payudara.
Meski pertumbuhan jaringan berlebih, tetapi ADH bukan gejala dari kanker. Namun, kondisi ini tetap bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara di masa mendatang.
Ukuran payudara yang cukup signifikan bisa karena mengidap juvenil hipertrofi atau juvenile hypertrophy. Juvenil hipertrofi adalah kondisi langka yang mulai muncul saat pubertas.
Belum diketahui penyebab pastinya, tetapi diperkirakan karena sensitivitas atau produksi hormon.
Cara mengatasi payudara asimetris
Meski tidak mengkhawatirkan, payudara asimetris terkadang mengganggu penampilan.
Ini beberapa cara mengatasi payudara yang berbeda ukuran:
https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/30/080000365/payudara-asimetris-atau-besar-sebelah-penyebab-dan-cara-mengatasinya