Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arti Kedutan Mata, Bukan Cuma Mitos tapi Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan

KOMPAS.com - Kedutan mata seringkali dimaknai sebagai suatu pertanda dalam kepercayaan masyarakat Jawa.

Mata kiri atau kanan berkedut, menandakan seseorang akan mendapatkan kabar baik atau buruk.

Namun, kedutan mata dalam ranah medis diartikan berbeda dengan kepercayaan tersebut. Kedutan bisa jadi sebuah pertanda kondisi kesehatan tubuh yang patut diwaspadai.

Dikutip dari WebMD, mata kedutan adalah kontraksi berulang pada kelopak mata umumnya bagian atas, secara tiba-tiba dan tidak bisa dikendalikan.

Lalu, apa arti kedutan mata jika dilihat dari kacamata medis?

Arti kedutan mata

Dilansir dari Majalah Women’s Health, dokter mata asal Washington DC Hannah Yecheskel menjelaskan tentang kedutan mata.

Kedutan pada mata disebabkan kejang pada bagian saraf karena otot mata dalam kondisi stres.

Biasanya, kedutan akan hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa hal berikut ini bisa menjadi arti mengapa mata tidak berhenti berkedut.

1. Terlalu banyak konsumsi kafein

Mata yang berkedut bisa menunjukkan kebiasaan terlalu banyak mengonsumsi kopi.

Kafein dalam kopi akan meningkatkan detak jantung dan metabolisme. Hal inilah yang membuat otot bekerja dan menyebabkan mata berkedut.

Belum ada pembuktian berapa banyak jumlah kafein yang dapat membuat kedutan pada mata. Akan tetapi, Yecheskel menyarankan untuk mengurangi konsumsi kopi guna meminimalisir efeknya.

2. Stres

Saat seseorang stres, tubuh akan memberikan respons yang berbeda-beda, salah satunya kedutan mata.

“(Kedutan mata) merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang terlalu berat untuk diatasi oleh tubuh,” papar Yecheskel.

Ia menambahkan, jika mata berkedut karena stres, sebaiknya cari tahu akar penyebab stres dan perlahan mulai menyelesaikannya.

3. Kurang tidur

Kedutan pada mata bisa juga diartikan sebagai pengingat lantaran kurang tidur. Sebab, kelopak mata adalah salah satu otot yang paling sensitif dalam tubuh.

Oleh karena itu, ketidakseimbangan kecil seperti kurang memejamkan mata atau tidur bisa memicu kedutan.

Jika kedutan dipicu masalah kurang tidur, solusi yang paling tepat tentu menutup mata dan pergi tidur.

4. Alergi

Seseorang yang memiliki alergi dan kambuh, ia akan melepaskan histamin, zat kimia hasil produksi sel darah putih yang dikeluarkan sebagai reaksi alergi.

Sementara itu, salah satu reaksi yang paling umum terjadi saat alergi adalah kedutan yang diiringi rasa gatal dan bengkak di sekitar area mata.

Jika kedutan mata disebabkan alergi, segeralah minum obat anti alergi yang biasa dikonsumsi.

Jenis kedutan mata

Adapun jenis kedutan mata menurut American Academy of Ophthalmology ada tiga, yakni:

1. Kedutan mata

Kedutan jenis ini tidak mempengaruhi penglihatan dan hanya terjadi karena sebab-sebab yang telah dijelaskan sebelumnya.

2. Blefarospasme

Blefarospasme adalah kelainan pada kontraksi otot kelopak mata, sehingga mata terus berkedut.

Dilansir dari laman WebMD, kedutan mata jenis ini bukan kondisi serius, tetapi cukup mengganggu kehidupan sehari-hari.

Namun jika sudah stadium lanjut, kelopak mata bisa tertutup rapat, sehingga penderita tidak bisa melihat.

Kasus blefarospasme juga cukup jarang terjadi dan diperkirakan hanya ada 15-100 kasus per satu juta orang.

3. Hemifacial spasm

Hemifacial spasm adalah gangguan saraf pada wajah yang ditandai dengan adanya kedutan atau kontraksi pada otot-otot di salah satu sisi wajah dan sekitar mata.

Dilansir dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, penyakit ini termasuk kronis dan bisa memberat.

Meski tidak menimbulkan nyeri, hemifacial spasm yang tidak mendapat penanganan bisa menyebabkan wajah tidak simetris. Hal ini tentu akan mengganggu penampilan fisik dan aktivitas sosial penderita.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/20/090000765/arti-kedutan-mata-bukan-cuma-mitos-tapi-bisa-ungkap-kondisi-kesehatan

Terkini Lainnya

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke