Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gemar Berkebun? Berikut Cara Membuat Pestisida Alami dari Daun Pepaya

KOMPAS.com – Daun pepaya mempunyai beragam manfaat, salah satunya yakni bisa digunakan sebagai alternatif pestisida alami.

Perlu diketahui, jenis pestisida yang dikenal luas adalah pestisida nabati dan pestisida sintetis.

Pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya adalah tumbuhan.

Melansir situs Dinas Ketahanan Pangan Lampung,  daun pepaya bisa dimanfaatkan sebagai pestisida karena daun ini memiliki getah yang mengandung sejumlah senyawa.

Senyawa tersebut yakni berasal dari kelompok enzim sistein protease seperti papain dan kimopapain.

Serta adanya senyawa-senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan asam amino non-protein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan.

Keuntungan lain penggunaan daun papaya untuk pestisida karena daun pepaya lebih mudah terurai sehingga lebih aman untuk lingkungan.

Lantas bagaimana cara membuat pestisida alami dari daun pepaya?

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk membuat pestisida dari daun pepaya.

Cara pertama, untuk membuat pestisida daun pepaya bisa dilakukan dengan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan terlebih dahulu yakni:

Alat :

  1. Ember
  2. Pisau
  3. Sendok
  4. Penumbuk
  5. Saringan dari kain
  6. Spryer (semprotan)
  7. Timbangan
  8. botol dan corong.

Bahan

  1. Siapkan 1 kg daun papaya, kemudian rajang atau tumbuk hingga halus
  2. Tambahkan air 10 liter.
  3. Tambahkan 30 gr detergen, dan juga 2 sendok minyak tanah
  4. Aduk sampai merata, kemudia disaring
  5. Diamkan selama sehari semalam
  6. Nantinya cara penggunaan pestisida daun pepaya sebagai pupuk ini yakni dengan mengencerkan 400-500 ml pestisida nabati yang dibuat di atas dengan 10-14 liter air.
  7. Masukkan ke dalam penyemprot kemudian semprotkan setiap seminggu sekali.

Cara kedua, selain cara di atas, mengutip dari Buku Jago Bertanam Hidroponik untuk Pemula terbitan Agro Media, cara yang lain dalam membuat pestisida menggunakan daun pepaya secara mudah yakni:

Alat dan bahan

  • 5 lembar daun pepaya
  • 1 sendok teh cairan pencuci piring (gunakan yang food grade)
  • 1 liter air bersih.

Cara membuat

Daun pepaya mengandung bahan aktif flavonoid, terpenoid, dan alkaloid yang bersifat racun.

Mengutip dari laman Pustaka Setjen Pertanian, daun pepaya ini bisa digunakan untuk membasmi kutu daun (aphids), rayap, hama kecil, ulat bulu dan berbagai jenis serangga lainnya.

Berikut ini sejumlah kelebihan dan kekurangan menggunakan daun papaya sebagai pestisida alami.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/04/160600765/gemar-berkebun-berikut-cara-membuat-pestisida-alami-dari-daun-pepaya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke