Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UPDATE Corona 9 Desember: Australia Temukan Garis Keturunan Baru Varian Omicron

KOMPAS.com – Data Worldometers, hingga Kamis (9/12/2021) pagi, menunjukkan kasus Covid-19 di dunia saat ini tercatat sebanyak 268.039.090 kasus.

Dari angka itu, 5.239.969 orang meninggal dunia dan 241.235.389 orang sembuh.

Berikut ini 10 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 50.395.532 kasus, 813.656 meninggal dunia, 39.795.962 sembuh
  2. India: 34.665.096 kasus, 473.952 meninggal dunia, dan 34.089.137 sembuh
  3. Brasil: 22.167.781 kasus, 616.251 meninggal dunia, 21.386.271 sembuh
  4. Inggris: 10.610.958 kasus, 145.987 meninggal dunia, dan 9.340.390 sembuh
  5. Rusia: 9.895.597 kasus, 284.823 meninggal dunia, dan 8.602.067 sembuh
  6. Turki: 8.964.711 kasus, 78.407 meninggal dunia, dan 8.516.522 sembuh
  7. Perancis: 8.048.931 kasus, 120.032 meninggal dunia, dan 7.231.425 sembuh
  8. Jerman: 6.339.593 kasus, 104.932 meninggal dunia, dan 5.225.700 sembuh
  9. Iran: 6.144.644 kasus, 130.446 meninggal dunia, dan 5.943.467 sembuh
  10. Argentina: 5.348.123 kasus, 116.708 meninggal dunia, dan 5.206.911 sembuh.

Bagaimana perkembangan virus corona di sejumlah negara?

Temuan itu terdeteksi pada kasus pelancong yang baru tiba dari Afrika Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Otoritas Kesehatan Queensland, Rabu (8/12/2021).

Dikutip dari Straits Times, garis keturunan dari Omicron ini memiliki sekitar setengah variasi gen Omicron asli.

Ada sekitar 14 mutasi genom dari varian Omicron konvensional dan tidak memiliki fitur putus gen S.

Menurut Pejabat Kepala Kesehatan Queensland Peter Aitken, varian ini sulit untuk dideteksi melalui screening biasa.

Dr Aitken mengatakan, garis keturunan baru ini memiliki penanda untuk diklasifikasikan sebagai Omicron.

Akan tetapi, mereka belum mengetahui bagaimana tingkat keparahan klinis yang diakibatkan varian ini dan efektivitas vaksin.

"Kami sekarang memiliki Omicron dan seperti Omicron," ujar Aitken.

Pelarangan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron di Filipina.

Hal tersebut disampaikan Kantor Kepresidenan Filipina, Rabu (8/12/2021).

Larangan berlaku untuk semua orang yang telah berada di Perancis selama 14 hari terakhir mulai 10 Desember-15 Desember 2021.

Masuknya Perancis menambah panjang daftar 13 negara yang sebelumnya juga dilarang berkunjung ke Filipina.

Informasi terakhir, varian Omicron belum terdeteksi di Filipina.

Secara keseluruhan, jumlah rata-rata selama 7 hari orang yang dirawat inap meningkat hampir 12.000 atau 29 persen jika dibandingkan sejak 10 November.

Ketika itu, 40.000 orang dirawat di rumah sakit.

Pada 5 Desember, angka rawat inap ada sekitar 52.000 yang dirawat.

Pejabat Kesehatan Senior Michigan Chelsea Wuth mengatakan, hampir 90 persen pasien Covid-19 menjalani perawatan tidak divaksinasi.

Demikian pula pasien yang harus mendapatkan bantuan ventilator, kebanyakan juga tidak divaksinasi.

Peningkatan kasus AS saat ini sebagian besar karena penyebaran varian Delta.

Banyak vaksin di Nigeria berumur pendek

Menteri Kesehatan Nigeria, Rabu (8/12/2021), mengatakan, banyak vaksin sumbangan yang datang ke negara itu dengan masa simpan yang hanya tinggal beberapa minggu.

Hal ini menyebabkan adanya kemacetan program vaksinasi di negara itu.

Vaksin-vaksin yang kedaluwarsa telah ditarik dan dimusnahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Nigeria.

Sejumlah produsen vaksin telah meminta agar vaksin ditambah masa penyimpanannya hingga tiga bulan setelah tanggal kedaluwarsa. Akan tetapi, Kementerian Kesehatan menolak.

“Praktik memperpanjang umur simpan hingga tiga bulan meskipun diterima oleh para ahli, tapi tidak diakomodasi dalam standar kami,” ujar Menteri Kesehatan Osagie Ehanire.

WHO: data awal, Omicron lebih menular tetapi ringan

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (8/12/2021), mengatakan, data awal menunjukkan bahwa Omicron menghadirkan peningkatan penularan yang cepat.

Akan tetapi, varian ini menyebabkan kasus Covid-19 yang lebih ringan dibandingkan Delta yang juga masih menyebar di berbagai belahan dunia.

Dikutip dari Washington Post, meski demikian, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan agar tidak buru-buru memastikan hal tersebut sebagai suatu kebenaran pasti.

Hal ini karena masih banyak data yang diperlukan untuk mendapatkan gambaran lengkap terkait risiko dan dampak dari varian baru.

Oleh karena itu, ia mendesak negara-negara untuk tetap waspada, mempercepat vaksinasi, dan mengintenskan langkah untuk menekan penularan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/09/083200565/update-corona-9-desember-australia-temukan-garis-keturunan-baru-varian

Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke