Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Vegan Sedunia, Ini Mitos dan Fakta tentang Vegan

Veganisme adalah sebuah gaya hidup sekaligus filosofi peduli pada lingkungan dan mempraktikkannya dengan hidup tanpa mengeksploitasi hewan. Baik menolak mengonsumsi hewan untuk makanan, pakaian, serta segala uji coba yang mengorbankan binatang.

Hingga kini masih banyak mitos salah dan stereotype yang ditujukan pada kelompok vegan, yang masih terus dipercaya oleh masyarakat.

Berikut ini adalah mitos salah dan fakta yang sebenarnya dari vegan yang perlu Anda ketahui, dilansir dari berbagai sumber:

1.  Menjadi vegan butuh biaya mahal

Melansir dari Select Health, mitos ini salah. Karena menolak produk pangan hewani justru menggiring Anda ke produk makanan nabati yang sebenarnya berbiaya sangat terjangkau.

Hidup vergaya vegan bisa menjadi mahal jika Anda memilih prepackaged foods atau produk makanan vegan dari bahan nabati yang sudah diolah sedemikian rupa melalui berbagai proses pangan.

2. Menjadi vegan akan kekurangan protein

Mitos ini juga salah. Justru vegan akan mendapatkan plant based protein yang sangat cukup dari oats, kacang-kacangan, bayam, tahu, brokoli, dan masih banyak lagi.

Protein ini akan membuat Anda kenyang lebih lama, memberi asupan energi, juga membantu Anda membangun massa otot.

3. Menjadi vegan itu sulit

Perubahan gaya hidup memang membutuhkan adaptasi yang tak mudah.

Namun begitu Anda mengubah gaya hidup menjadi vegan, Anda tak akan menemukan banyak kesulitan karena ada begitu banyak bahan olahan pangan khusus vegan yang diolah menjadi bercitarasa mirip bahan olahan pangan hewani.

Jadi begitu Anda merindukan pola makan yang lama, Anda bisa berlari ke bahan olahan pangan vegan ini. 

4. Vegan tetap butuh susu hewani untuk mendapatkan kalsium

Mengutip dari laman Vegan Society, mitos ini salah. Vegan tak membutuhkan susu hewani dari sapi atau kambing untuk mendapatkan kalsium.

Sayuran hijau seperti kale sudah terbukti memiliki kandungan kalsium setinggi kandungan kalsium susu sapi.

Selain itu, susu dari kedelai dan kacang-kacangan lainnya, juga terbukti mengandung kalsium yang cukup untuk kebutuhan tubuh sehari-hari.

5. Vegan tak cocok untuk anak-anak

The British Dietetic Association menyatakan bahwa diet vegan cocok untuk segala rentang usia, baik anak-anak atau dewasa.

Dalam artian, bergaya hidup vegan dengan menolak produk hewani tak akan mencederai tumbuh kembang anak-anak.

6. Pola hidup vegan membuat tubuh lemah

Ini adalah mitos yang salah. Tak mengonsumsi protein hewani tak akan membuat massa otot menjadi lebih lemah dan rapuh.

Hal ini sudah dibuktikan dengan beberapa penganut vegan yang memenangkan penghargaan bergengsi seperti Germany's Strongest Man dan The World Champion of French Kickboxing.

Masih banyak mitos salah soal vegan yang beredar di masyarakat selain enam mitos di atas.

Beberapa pihak menyatakan bergaya hidup vegan sangat berisiko karena kekurangan protein hewani akan membuat tubuh kekurangan nutrisi. Padahal faktanya adalah kebutuhan nutrisi tubuh bisa tercukupi hanya dari protein-protein nabati. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/01/104500265/hari-vegan-sedunia-ini-mitos-dan-fakta-tentang-vegan

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke