Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Jakarta Diimbau Waspada Hujan Lebat Berdampak Banjir Bandang

Peringatan itu disampaikan BPBD DKI dalam akun Twitter resminya, @bpbddkijakarta, Minggu (26/9/2021) sebagaimana dilansir Kompas.com, Minggu.

"Terdapat potensi hujan lebat dengan dampak banjir/bandang di DKI Jakarta (status waspada)," tulis BPBD.

Pihak BPBD menjelaskan, ada potensi hujan lebat selama dua hari, yakni 26-27 September karena cuaca ekstrem.

"Waspada cuaca ekstrem di DKI Jakarta durasi 26 September 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 27 September 2021 pukul 07.00 WIB," tulis BPBD.

Menurut BPBD, peringatan cuaca ekstrem ini berdasarkan prakiraan cuaca berbasis hujan lebat di Indonesia bagian barat.

Oleh karena itu, BPBD mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati.

"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tulis BPBD.

Warga juga diimbau membaca buku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir yang sudah dikeluarkan DKI Jakarta sejak 2020 lalu.

Sedangkan untuk keadaan darurat, warga bisa melakukan panggilan layanan darurat ke 112 dan melaporkan banjir melalui aplikasi JAKI.

Potensi banjir di sejumlah daerah

Sementara itu, melansir laman BMKG.go.id, sejumlah daerah di Indonesia berpotensi banjir dengan kategori Tinggi dan Menengah pada bulan September ini.

Kategori Tinggi

- Papua Barat (Kab. Teluk Bituni)

- Papua (Kab. Deiyai, Dogiyai, Mimika, Nabire, dan Paniai

Kategori Menengah

- Aceh (Kab. Aceh Besar, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Gayolues)

- Sumatera Utara (Kab. Deli Serdang, Langkat)

- Sumatera Barat (Kab. Dhamasraya, Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan)

- Jambi (Kab. Bungo, Kerinci, Kota Sungai Penuh, Sarolangun), Bengkulu (Kab. Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kaur, Lebong, Muko Muko, Rejang Lebong, Seluma)

- Sumatera Selatan (Kab. Empat Lawang, Lahat, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu)

- Jawa Barat (Kab. Bandung, Cianjur), Kalimantan Barat (Kab. Kapuas Hulu, Sintang), Kalimantan Tengah (Kab. Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur, Murung Raya)

- Kalimantan Timur (Kab. Berau, Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu)

- Kalimantan Utara (Kab. Malinau, Nunukan), Sulawesi Utara (Kab. Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Utara, Minahasa)

- Gorontalo (Kab. Boalemeo, Bone Bolango, Gorontalo, Gorontalo Utara, Pahuwato)

- Sulawesi Tengah (Kab. Banggai, Buol, Donggala, Morowali, Morowali Utara, Parigi Moutong, Poso, Sigi, Tojo Una-Una, Toli Toli, Kota Palu)

- Sulawesi Barat (Kab. Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, Polewali Mandar)

- Sulawesi Selatan (Kab. Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, Wajo)

- Sulawesi Tenggara (Kab. Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kota Kendari)

- Maluku (Kab. Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kota Ambon)

- Maluku Utara (Kab. Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Pulau Morotai, Pulau Taliabu, Tidore Kepulauan)

- Papua Barat (Kab. Manokwari, Sorong, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kota Sorong)

- Papua (Kab. Deiyai, Dogiyai, Jayapura, Jayawijaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai).

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Singgih Wiryono, Editor: Jessi Carina)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/26/112245465/warga-jakarta-diimbau-waspada-hujan-lebat-berdampak-banjir-bandang

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke