Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Covid-19 Varian Mu Terdeteksi di 48 Negara, Bagaimana di Indonesia?

KOMPAS.com - Mutasi virus corona SARS-CoV-2 varian Mu dilaporkan telah terdeteksi di 48 negara, bagaimana dengan Indonesia? 

Covid-19 varian Mu (B.1.621) yang pertama kali diidentifikasi di Kolombia, telah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 30 Agustus 2021.

WHO telah menambahkan varian ini ke daftar Variant of Interest (VOI).

Karakter varian Mu

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers 7 September 2021 mengatakan bahwa ada indikasi karakteristik Mu lebih ganas dibanding Delta. Namun masih perlu penelitian lebih lanjut.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memastikan bahwa hingga saat ini Covid-19 varian Mu belum terdeteksi di Indonesia.

"Belum (terdeteksi)," kata Nadia pada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Nadia juga mengatakan bahwa varian Mu terdeteksi di 48 negara. Daftar negara yang telah melaporkan kasus varian MU dapat dilihat di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

GISAID adalah bank data yang saat ini mencatat data genom virus influenza termasuk virus corona SARS-CoV-2.


Daftar negara yang laporkan varian Mu

Hingga hari ini, Rabu (15/9/2021), varian Mu telah terdeteksi di 48 negara menurut laporan GISAID, lembaga bank data yang menjadi acuan untuk data genom virus SARS-CoV-2.

Berikut ini daftar negara yang telah mendeteksi Varian Mu:


Antisipasi varian Mu

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Selasa (14/9/2021), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian Mu dapat menurunkan efektivitas dari vaksin seperti Varian Lambda.

"Kedua varian ini memiliki kemampuan untuk menghindari sistem imunitas atau sistem kekebalan dari tubuh kita sehingga efektivitas dari vaksin yang diberikan akan menurun terhadap kedua varian ini," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).

Dia mengungkapkan kini pemerintah tengah mengamati tiga varian baru Covid-19 agar tidak masuk ke wilayah Indonesia.

"Sebagai antisipasi, kita mengamati ada tiga varian baru yang kita amati dari dekat. Pertama adalah varian Lambda, kedua varian Mu, dan yang ketiga adalah varian C.1.2," ujar Budi.

Mengutip Antara, 8 September 2021, Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM dr Gunadi, menyatakan bahwa varian Delta memiliki level di atas varian Mu.

Meski begitu, varian Mu tetap perlu diwaspadari karena diketahui menyebabkan penurunan kadar antibodi baik karena infeksi ataupun vaksinasi.

"Hasil riset awal menunjukkan varian Mu menyebabkan penurunan kadar antibodi netralisasi baik karena infeksi alamiah maupun vaksinasi, serupa dengan varian Beta. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut," kata Gunadi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/15/110500965/covid-19-varian-mu-terdeteksi-di-48-negara-bagaimana-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke