Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 10 September: Sejarah dan Tema

KOMPAS.com - Tanggal 10 September diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia atau World Suicide Prevention Day (WSPD).

Peringatan ini dimulai sejak 2003 setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap bahwa bunuh diri adalah isu yang sangat serius. 

Pada 2004, WHO secara resmi menjadikannya tanggal 10 September sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri yang diakui setiap tahun.

Setiap tahun, IASP menyelenggarakan ratusan acara atau program di lebih dari 60 negara untuk kampanye tersebut. 

WHO menggandeng International Association of Suicide Prevention (IASP) untuk memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia setiap tanggal 10 September.

Pada tahun ini, tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia berfokus pada kesehatan mental di tengah pandemi corona yakni “Creating Hope Through Action” atau "Menciptakan Harapan Melalui Tindakan". 

Pandemi dan isu bunuh diri

Pandemi virus corona Covid-19 yang sedang berlangsung membuat banyak orang semakin cemas, tertekan, dan rentan untuk mengambil langkah ekstrem.

Hal itu bisa karena beberapa alasan, seperti kehilangan pekerjaan, kehilangan orang terdekat karena virus corona, kurangnya pertemuan sosial dan sebagainya.

Pada tahun 2020 tema nasional Hari Pencegahan Bunuh Diri adalah “Bersama Cegah Bunuh Diri.“

Cara terbaik untuk mencegah bunuh diri adalah dengan mengenali tanda-tanda peringatan dan tahu bagaimana menanggapi krisis semacam itu.


800.000 dalam setahun

Dikutip dari website Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat, data WHO menyimpulkan bunuh diri telah menjadi masalah besar bagi kesehatan masyarakat di negara maju dan menjadi masalah yang terus meningkat jumlahnya di negara berpenghasilan rendah dan sedang.

Hampir satu juta orang meninggal (Data dari PPB pada 2018 menyebut 800.000) setiap tahunnya akibat bunuh diri. Ini berarti kurang lebih setiap 40 detik jatuh korban bunuh diri.

Menurut WHO Global Health Estimates, angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia tahun 2016 sebesar 3,4 /100.000 penduduk, laki laki (4,8/100.000 penduduk) lebih tinggi dibandingkan perempuan 92,0/100.000 penduduk.

Secara umum, angka bunuh diri semakin meningkat pada kelompok umur yang lebih tua, kecuali kelompok umur 20-29 tahun sebesar 5,1 per 100.000 penduduk yang lebih tinggi dibandingkan pada kelompok umur 30-39, 40-49, dan 50-59 tahun.

Bunuh diri di Indonesia

WHO meramalkan pada 2020 angka bunuh diri di Indonesia secara global menjadi 2,4 per 100.000 jiwa dan diperkirakan jumlah kematian akibat bunuh diri di Indonesia sekitar 1,800 kasus per tahun.

Cara bunuh diri terbanyak adalah dengan gantung diri sebesar 60,9 persen, dan sebesar 23,2 persen kematian akibat bunuh diri terjadi pada orang dengan penyakit jiwa dan 5,8 persen pada orang dengan penyakit kronis.

Berdasarkan Global School- Based Student Health Survey ( GSHS) yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di dapatkan data keinginan untuk bunuh diri pada masa SLTP dan SLTA sebesar 4,3 persen pada laki- laki dan 5,9 persen pada perempuan.

Bunuh diri merupakan masalah yang kompleks karena tidak diakibatkan oleh penyebab atau alasan tunggal, karena merupakan interaksi yang kompleks dari faktor biologik, genetik, psikologik, sosial, budaya dan lingkungan.


Faktor penyebab dan upaya mencegah bunuh diri

Faktor umum timbulnya rasa ingin bunuh diri biasanya masalah kesehatan fisik dan terutama mental yang melumpuhkan seperti depresi.

Ada juga masalah keuangan hingga pengalaman pelecehan, agresi, eksploitasi dan perlakuan buruk, yang dapat berkontribusi pada perasaan sakit dan keputusasaan yang mendasari bunuh diri. Biasanya, penyalahgunaan zat dan alkohol juga berperan.

Strategi pencegahan umumnya menekankan kesadaran masyarakat akan stigma sosial dan perilaku bunuh diri. Stigma adalah penghalang utama untuk mencari bantuan.

Mengubah narasi seputar bunuh diri melalui promosi harapan dapat menciptakan masyarakat yang lebih berbelas kasih di mana mereka yang membutuhkan merasa lebih nyaman untuk maju mencari bantuan.

Dikutip dari situs resmi IASP, Anda juga dapat membantu memberi seseorang harapan dengan menunjukkan bahwa Anda peduli.

Kita semua bisa berperan, sekecil apapun itu. Kita mungkin tidak pernah tahu apa yang kita lakukan yang membuat perbedaan.

Semua orang dapat menjangkau dan bertanya kepada seseorang.

Anda tidak perlu memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan atau memiliki solusi, tetapi cukup meluangkan waktu dan ruang untuk mendengarkan seseorang tentang pengalaman kesusahan atau pemikiran bunuh diri mereka. Hal ini dapat membantu.

Obrolan ringan dapat menyelamatkan nyawa dan menciptakan rasa terhubung dan harapan pada seseorang yang mungkin sedang berjuang.

"Kita semua dapat melakukan sesuatu untuk hidup di dunia di mana bunuh diri diakui dan kita semua dapat melakukan sesuatu untuk membantu mencegahnya," tulis situs IASP.


Cerita mereka...

Wawasan dan cerita dari orang-orang dengan pengalaman bunuh diri, yang hidup, bisa sangat kuat dalam membantu orang lain memahami bunuh diri dengan lebih baik dan mendorong orang untuk menjangkau untuk mendukung seseorang, dan bagi individu untuk mencari bantuan sendiri.

Sangat penting bahwa orang yang membagikan cerita mereka tahu bagaimana melakukannya dengan cara yang aman bagi mereka dan bagi mereka yang mendengar cerita mereka.

Kisah-kisah pribadi tentang pengalaman seseorang tentang tekanan emosional yang signifikan, pikiran atau upaya bunuh diri, dan pengalaman pemulihan mereka dapat menginspirasi harapan pada orang lain.

Terlebih, mereka juga dapat melewati masa kesusahan atau krisis, dan wawasan mereka dapat membantu orang lain memahami apa artinya merasa ingin bunuh diri dan bagaimana mereka dapat mendukung orang lain.

Di sisi lain, individu yang berbagi pengalaman kehilangan karena bunuh diri dan bagaimana mereka menjalani 'normal baru' mereka, dapat membantu orang lain yang mengalami kehilangan karena bunuh diri memahami kehancuran bunuh diri dan percaya bahwa mereka akan dapat hidup melalui dan dengan kehilangan tersebut.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/10/111342565/hari-pencegahan-bunuh-diri-sedunia-10-september-sejarah-dan-tema

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke