Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Ampuh Hilangkan Bau Bangkai Tikus di Sekitar Rumah

Itu saat masih hidup. Ketika sudah mati, aroma tidak sedap bangkai tikus bisa sangat menyengat. Tentu saja hal ini sangat mengganggu terlebih bila berada di sekitar rumah.

Mengapa bau bangkai tikus bisa beraroma sangat menyengat? Ada penyebabnya.

Dikutip dari berita Kompas.com yang melansir Terminix, Senin (5/7/2021), bau busuk dari bangkai tikus terjadi karena campuran bahan kimia yang diproduksi saat tubuh membusuk, termasuk sulfur dioksida dan metana.

Namun hal ini tidak hanya terjadi pada bangkai tikus. Hal yang sama juga bisa berlaku pada bangkai hewan lainnya.

Semakin besar hewan yang mati, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk membusuk.

Kembali ke persoalan bangkai tikus. Tidak hanya baunya yang merepotkan, sering kali bangkai tikus berada di lokasi-lokasi yang sulit terjangkau di area rumah, seperti gudang atau plafon.

Untuk mengatasinya, ada sejumlah cara menghilangkan bau bangkai tikus yang bisa kamu lakukan. Antara lain sebagai berikut:

1. Segera temukan sumbernya dan singkirkan

Ketika dirasa aroma seperti bangkai tikus sudah tercium, segeralah temukan sumber baunya. Cari di area-area di sekitar rumah yang tikus biasa terlihat.

Atau bisa juga perhatikan area rumah yang tiba-tiba banyak dikerubungi lalat atau serangga lainnya. Biasanya lalat akan mengerubungi bangkai tikus.

Apabila sudah ketemu, segera singkirkan. Kemudian berikan ventilasi sebanyak mungkin pada area dimana bangkai ditemukan.

Kamu bisa membantu menghilangkan baunya dengan membuka semua jendela dan menggunakan kipas angin untuk mengusir baunya.

Namun ada hal penting yang perlu kamu perhatikan. Saat menyingkirkan bangkai tikus, gunakan sarung tangan dan masker agar cairan bangkai yang ditumbuhi banyak kuman tak menyentuh kulit.

Kemudian masukkan bangkai tadi ke dalam plastik, ikat dan tutup dengan rapat agar aroma tak lagi keluar. Setelah itu kamu bisa menguburkan bangkai atau membuangnya.

2. Gunakan cairan cuka

Setelah menyingkirkan bangkai tikus, pekerjaan selanjutnya adalah membersihkan lokasi bekas bangkai tadi. Meski bangkai tikus sudah disingkirkan, aroma tidak sedap masih akan tercium.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan cairan cuka. Bumbu dapur yang satu ini cukup efektif untuk menyerap bau tidak sedap.

Caranya dengan menyemprotkan cuka di lokasi tempat bangkai binatang berada. Kemudian letakkan semangkuk cuka di dekat lokasi tersebut. Cairan cuka akan menyerap segala bau busuk yang ada di sekitarnya.

3. Baking soda

Selain cuka, bahan lain yang cukup efektif untuk menghilangkan bau tidak sedap adalah baking soda.

Untuk menggunakannya, kamu bisa mencampurkan baking soda dalam sebotol air bersih, masukkan ke dalam botol penyemprot.

Kemudian semprotkan larutan tersebut di setiap sudut rumah, terutama di sekitar bangkai binatang ditemukan.

4. Larutan pembersih atau pemutih

Untuk menghilangkan bau bangkai tikus, kamu juga bisa menggunakan larutan pemutih. Caranya mudah, yakni cukup campurkan 1 bagian larutan pemutih dengan 10 bagian air bersih.

Kemudian guyurkan pada halaman atau lantai yang dipenuhi bau bangkai membusuk. Biarkan selama 10 menitan, baru bersihkan lantai dengan pel dan sabun lantai yang beraroma wangi.

5. Arang

Cara terakhir, kamu bisa memanfaatkan arang untuk menghilangkan bau bangkai tikus di sekitar rumah.

Cukup letakkan sebongkah arang di sudut-sudut rumah atau halaman, dan biarkan arang bekerja maksimal menyerap semua bau busuk yang ada. Mudah bukan.

(Sumber:Kompas.com/Inten Esti Pratiwi, Dian Reinis Kumampung | Editor: Inten Esti Pratiwi, Dian Reinis Kumampung)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/22/063700465/cara-ampuh-hilangkan-bau-bangkai-tikus-di-sekitar-rumah

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke