Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahu Vs Tempe, Mana yang Lebih Sehat?

KOMPAS.com - Tahu dan tempe sepertinya telah menjadi salah satu kuliner khas Indonesia.

Saking akrabnya dengan dua makanan tersebut, terdapat banyak jenis masakan Tanah Air yang memakai tahu atau tempe sebagai bahan dasarnya.

Seperti yang diketahui, tahu dan tempe bisa menjadi solusi untuk mendapatkan protein nabati yang murah, bergizi, namun lezat.

Meski sama-sama terbuat dari kacang kedelai dan menawarkan manfaat kesehatan yang serupa, namun kedua makanan ini memiliki rasa, tekstur, dan profil nutrisi yang berbeda.

Bahkan cara membuatnya pun berbeda. Saat membuat tahu, susu kedelai harus digumpalkan dan ditekan terlebih dahulu hingga berubah menjadi balok-balok putih padat.

Sementara itu, tempe dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi dan dipadatkan. Tak hanya kedelai, biji-bijian lain juga bisa dijadikan bahan baku pembuatan tempe.

Tahu dan tempe bahkan bisa menjadi alternatif pengganti daging, karena kandungan gizi dan rasanya yang lezat meski diolah menjadi berbagai hidangan istimewa.

Kandungan nutrisi tahu dan tempe

Tahu dan tempe sama-sama mengandung berbagai macam nutrisi. 3 ons tahu mengandung 80 kalori, 8 gram protein, 2 gram karbohidrat, 2 gram serat, 5 gram lemak, kalsium, zat bsi, kalium, dan sodium.

Sedangkan 3 ons tempe mengandung 140 kalori, 16 gram protein, 10 gram karbohidrat, 7 gram serat, 5 gram lemak, kalsium, zat besi, kalium, dan sodium.

Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, ada beberapa perbedaan penting antara tahu dan tempe meski keduanya tampak memiliki kandungan nutrisi yang serupa.

Tahu lebih rendah protein dan menawarkan kalori dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan tempe.

Akan tetapi, tahu mengandung zat besi dan kalium lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan tempe.

Sementara itu, karena terbuat dari kacang atau biji-bijian, tempe lebih kaya kalori, protein, dan serat dibandingkan tahu.

3 ons tempe memiliki 7 gram serat yang setara dengan 28 persen dari kebutuhan harian serat.

Manfaat tempe dan tahu

Selain mengandung nutrisi yang hampir sama, tahu dan tempe juga memberikan khasiat yang serupa.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (2/8/2021), berikut ini adalah manfaat tahu dan tempe bagi kesehatan:

1. Mengurangi risiko kanker

Tak banyak orang tahu bahwa tahu dan tempe mampu mengurangi risiko kanker. Hal ini karena tahu dan tempe mengandung banyak fitoestrogen yang dikenal sebagai isoflavon.

3 ons tahu memiliki sekitar 17-21 mg isoflavon, sedangkan 3 ons tempe menawarkan 10-38 mg isoflavon.

2. Menyehatkan jantung

Tahu dan tempe sama-sama membantu menyehatkan jantung, karena kedua makanan ini mengandung nutrisi yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol.

Hal tersebut didukung sebuah penelitian yang mengaitkan penurunan risiko penyakit jantung dengan konsumsi kedelai dan efeknya terhadap kolesterol dan trigliserida.

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/06/080200265/tahu-vs-tempe-mana-yang-lebih-sehat-

Terkini Lainnya

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke