Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba bagi Tubuh hingga Kualitas Hidup

KOMPAS.com - Kasus penyalahgunaan narkoba tidak mengenal jenis kelamin dan usia, siapa saja berpotensi terjerumus dalam narkotika.

Mulai dari remaja, orang tua, publik figur dan lain sebagainya dapat terjerumus dalam konsumsi narkoba.

Meskipun terdapat beberapa jenis narkotika yang diperbolehkan dipakai untuk pengobatan, namun harus berdasarkan pengawasan ketat dari dokter.

Penyalahgunaan ini dapat berbahaya tidak hanya jangka pendek, namun dalam jangka panjang dapat merusak diri dan orang lain.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini bahaya atau dampak mengonsumsi narkoba bagi kesehatan:

1. Dehidrasi

Narkoba yang disalahgunakan dapat menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang, sehingga berakibat badan akan mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.

Konsumsi narkoba terus menerus (kecanduan) membuat tubuh mengalami kejang-kejang, halusinasi, perilaku agresif dan rasa sesak bagian dada.

Dalam jangka panjang, dehidrasi ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

2. Halusinasi

Salah satu efek yang seringkali dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja adalah halusinasi.

Konsumsi ganja dalam dosis yang besar juga dapat menyebabkan mual, muntah, rasa takut, serta gangguan kecemasan.

Sementara jika dipakai dengan waktu yang lama, narkoba jenis ini dapat menyebabkan gangguan mental, depresi dan kecemasan yang berlarut.

3. Menurunkan tingkat kesadaran

Dampak pemakaian narkoba dengan dosis yang berlebih akan membuat tubuh terlalu rileks hingga kesadaran menjadi berkurang.

Bahkan pemakaia narkoba bisa tidur terus menerus dan tidak bangun dalam jangka waktu tertentu.

Risiko kehilangan kesadaran tersebut membuat kondisi tubuh terganggu, sering bingun dan perubahan perilaku bagi pengguna.

Serta dampak yang cukup parah adalah hilangnya ingatan disertai sulitnya mengenai lingkungan sekitar.

4. Buruknya kualitas hidup

Tidak hanya bagi tubuh, narkoba juga berdampak bagi kualitas hidup seseorang.

Contohnya, pengguna narkoba akan kesulitan berkonsentrasi saat bekerja, terjerat masalah keuangan, bahkan ditangkap pihak kepolisian karena terbukti melanggar hukum.

Kualitas hidup juga terganggu dengan hilangnya relasi, keluarga menjadi kacau, kesehatan memburuk dan memicu kematian.

5. Kematian

Dampak terburuk bagi pengguna narkoba adalah kematian. efek obat-obatan ini dapat terjadi bagi pengguna yang mengonsumsi dosis terlalu tinggi hingga menyebabkan overdosis.

Narkoba seperti sabu-sabu, opium dan kokain dapat menyebabkan tubuh menjadi kejang-kejang.

Jika kondisi tersebut dibiarkan terus menerus, si pengguna dapat menegalami kematian.

(Penulis: Irawan Sapto Adhi/ Editor: Irawan Sapo Adhi)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/11/133000365/-bahaya-penyalahgunaan-narkoba-bagi-tubuh-hingga-kualitas-hidup

Terkini Lainnya

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke