Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Juara Dunia di AS, Berikut Profil Atlet Panjat Tebing Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin

KOMPAS.com – Dua atlet panjat tebing Indonesia kembali menorehkan prestasi di tingkat Internasional.

Keduanya adalah Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin.

Mereka sukses memecahkan rekor dunia dalam kompetisi internasional, IFSC Boulder World Cup 2021 di Salt Lake City, Amerika Serikat pada Sabtu (29/5/2021).

Veddriq mencatat waktu 5,208 detik setelah mengalahkan Kiromal Katibin yang gagal menyentuh garis finish saat keduanya bersaing di babak final.

Adapun Kiromal sebelum mencapai final dan bertemu Veddriq sempat memiliki catatan waktu tercepat 5,258 detik.

Berikut ini profil dua atlet Indonesia yang baru saja mengharumkan nama bangsa tersebut:

Sebagaimana dikutip dari laman resmi FPTI, Veddriq Leonardo merupakan pemuda kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat pada 11 Maret 1997.

Veddriq baru bergabung dengan tim panjat tebing Indonesia sejak awal Januari 2018.

Akan tetapi, dalam waktu 4 bulan sejak dirinya bergabung, ia telah secara signifikan menunjukkan prestasinya.

Pada IFSC Worldcup di Moscow Rusia pada 21-22 April 2018 lalu, ia berhasil menyabet perunggu.


Ia turun di nomor men’s speed world record.

“Saya baru bergabung di pelatnas pada 9 Januari 2018 untuk berlaga di Asian Games,” ujarnya dikutip dari laman FPTI saat menjuarai IFSC World Cup di Moscow.

Berikut ini sejumlah prestasi yang pernah ditorehkan Veddriq Leonardo:

Sosok Kiromal Katibin lahir di Batang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2000.

Kiromal pertama kali memiliki mimpi masuk ke dunia sport climbing saat usianya masih sekitar 7 tahun.

“Pertama kali mengenal panjat tebing pada 2007. Pertama kali melihat panjat tebing di alun-alun Batang saat ada Praporprov (pra pekan olahraga provinsi),” cerita Kiromal, masih dari sumber yang sama.


Ia kemudian mulai berlatih panjat tebing pada 2009 dengan kakaknya didampingi seorang pelatih panjat tebing yang berpindah dari Surabaya.

Kejuaraan pertamanya adalah pada Kejurda kelompok umur di Karanganyar, 2009.

Setelah itu ia mengikuti Kejurnas di Jogjakarta di tahun yang sama dan selanjutnya setiap tahun ia ikut Kejurnas dari 2010-2012.

Sempat tak ikut pada 2013 dan 2014, Kiromal kembali ikut pada 2015.

Berikut sejumlah prestasinya:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/30/091500465/jadi-juara-dunia-di-as-berikut-profil-atlet-panjat-tebing-veddriq-leonardo

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke