Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi Covid-19 India Kian Memburuk: Rumah Sakit Penuh, Oksigen Langka

KOMPAS.com - Kondisi Covid-19 di India semakin memburuk.

Kasus melonjak tajam dan rumah sakit bahkan tak lagi memiliki sisa kamar perawatan.

Melansir BBC, (26/4/2021), rumah sakit yang penuh baik di Delhi, maupun kota lain seperti Noida, Lucknow, Allahabad, dan Indore.

Tidak ada tempat tidur pasien yang tersisa dan banyak pasien yang harus berbagi kasur dengan pasien yang lain.

Ada yang tidur dengan kepala bersebelahan. Ada yang tidur saling berbalik, dengan posisi kepala di atas, satu lagi di posisi bawah.

Banyak penderita Covid-19 tidak mendapatkan ruangan di rumah sakit, hingga banyak dari mereka meninggal di area parkir.

Mereka meninggal di saat menunggu kamar kosong yang mereka harapkan bisa ditempati.

Tak hanya kasus infeksi yang meningkat, kasus kematian tercatat tinggi.

Antrean panjang di tempat-tempat kremasi. Bahkan logam alat kremasi meleleh karena terus digunakan untuk membakar jasad masyarakat yang terus berdatangan akibat Covid-19.

Pemerintah pun memutuskan kremasi masal menggunakan kayu bakar di tempat-tempat lapang, seperti area parkir.

Banyak keluarga memutuskan untuk merawat kerabat mereka yang terkena Covid-19 di rumah sendiri.

Namun, pasokan tabung oksigen dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan di rumah ternyata juga sulit didapatkan.

Jika ada, harganya sangat mahal dan hanya tersedia di pasar gelap.

Anshu Priya, seorang warga Delhi membagikan pengalamannya dalam mendapatkan tabung oksigen untuk sang ayah mertua di rumah yang kondisinya terus memburuk akibat Covid-19.

Ia sudah mencoba mencari ke toko-toko namun tidak menemukannya, hingga terpaksa mencari di pasar gelap.

Di sana, ia harus membayar sebesar 50.000 rupee atau sekitar Rp 6,9 juta untuk membeli sebuah silinder yang biasanya hanya seharga 6.000 rupee atau sekitar Rp 1,1 juta.

Selain sang ayah mertua, ibunya kini juga menunjukkan kondisi sesak napas yang tak kalah mengkhawatirkan.

Namun Anshu mengaku sudah tak mampu lagi untuk membeli tabung oksigen di pasar gelap.

Banyak negara akhirnya memutuskan untuk memberikan bantuan bagi India yang sedang dilanda kesusahan akibat Covid-19.

Dikutip dari Quartz, (25/4/2021), sejumlah negara mengirimkan bantuan suplai oksigen kepada India dalam jumlah yang berbeda-beda.

Negara-negara itu adalah Australia, Jerman, Perancis, Pakistan, Saudi Arabia, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.

Tidak hanya oksigen, negara-negara itu juga memberikan bantuan berupa ventilator, vaksin, alat tes Covid-19, obat-obatan, dan sebagainya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/26/145000265/kondisi-covid-19-india-kian-memburuk--rumah-sakit-penuh-oksigen-langka

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke