Update Corona Global 26 Maret: Brasil Catat 100.158 Kasus dalam Sehari

KOMPAS.com - Berdasarkan data Worldometer, Jumat (26/3/2021) hingga saat ini total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 126.024.621 kasus dengan 2.766.089 kasus meninggal.

Data tersebut berasal dari 221 negara dunia, dengan Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak, yakni mencapai 30,7 juta kasus.

Selain itu, berikut ini kami rangkumkan perkembangan pandemi Covid-19 yang datang dari sejumlah negara dunia:

1. Indonesia

Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan pada Kamis (25/3/2021) Indonesia mencatat tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 6.107 kasus.

Dengan penambahan itu, total kasus infeksi Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.482.559 kasus dengan 125.279 kasus yang masih berstatus aktif atau dalam perawatan.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut tingkat kematian akibat virus corona di Indonesia terpantau datar bahkan relatif menurun di tengah angka kematian rata-rata dunia yang meningkat.

Dalam hal ini pemberlakuan PPKM mikro yang ada di sejumlah wilayah disebut cukup signifikan dan diharapkan dapat terus ditingkatkan.

2. Brasil

Brasil mencatatkan rekor penambahan kasus harian Covid-19 selama pandemi. 

Mengutip The Guardian (25/3/2021), Kementerian Kesehatan Brasil menyebut negaranya melaporkan 100.158 kasus infeksi baru dalam 24 jam terakhir.

Angka itu merupakan angka tertinggi yang selama ini pernah tercatat di Brasil. 

Tak hanya kasus infeksi yang melonjak, kasus kematian juga mengalami kenaikkan. 

Hingga kini ada lebih dari 300.000 kematian tercatat di Negeri Samba itu, dan menjadikannya sebagai negara dengan tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

3. Meksiko

Kematian akibat infeksi corona di Meksiko sudah mencapai angka 200.000 kasus, pada Kamis (25/3/2021). 

Melihat jumlah tersebut, Meksiko menempati urutan ketiga sebagai negara dengan tingkat kematian akibat Covid-19 tertingi di dunia, setelah AS dan Brasil.

Menjelang musim liburan, negara itu juga mengkhawatirkan datangnya gelombang ketiga infeksi padahal rumah sakit-rumah sakit di sejumlah kota masih kuwalahan menangani gelombang infeksi sebelumnya.

4. Swedia

Badan kesehatan di negara ini memutuskan untuk kembali melanjutkan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca setelah sebelumnya menangguhkan penggunaan terkait temuan kasus langka efek pembekuan darah.

Namun, kelanjutan ini hanya akan diberlakukan pada masyarakat kelompok lansia atau di atas 65 tahun.

Sementara pada kelompok dewasa dan muda, vaksinasi masih akan terus ditangguhkan sembari melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Keputusan ini diambil karena mereka tidak menemukan adanya kasus pembekuan darah akibat vaksin pada masyarakat lansia mereka.

Sebaliknya, vaksin ini diyakini begitu berguna bagi para lansia untuk mencegah keparahan saat terinfeksi.