Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Es Krim dari Nasi Padang, Ini Kata Ahli Gizi

Video berdurasi 59 detik itu diunggah oleh akun TikTok @siscakohl, dan sudah ditonton 4,1 juta penonton, 472,9 ribu likes, dan 26 ribu komentar.

Bahan berupa nasi, rendang, sayur singkong, perkedel, bumbu gulai, sambal, dan air panas dimasukkan dalam blender dan diblender.

Bubur hasil blenderan tersebut kemudian dicampur dengan bubuk es krim, dan dijadikan es krim dengan topping daging rendang dan sayur singkong.

Video ini pun mendapatkan beragam tanggapan dari netizen.

"astaga, gua orang padang menangis melihat ini," tulis akun @billiesimpsons di tab balasan.

Terlepas caranya yang unik dalam mengolah makanan, seperti apa jika hal ini dilihat dari sisi kesehatan? Simak tanggapan dari ahli gizi berikut:

Proses makan harus urut

Menanggapi hal itu, dokter ahli gizi komunitas dr Tan Shot Yen mengungkapkan bahwa makan makanan sebenarnya bukan sekadar soal pemenuhan nutrisi.

Ia menjelaskan, makanan melibatkan fungsi fisiologis alat cerna mulai dari gigi, enzim liur, hingga lambung melakukan pengolahan sebelum diserap di usus 12 jari.

"Itu sebabnya pencernaan berlangsung kurang lebih 3 jam, bukan 3 menit seperti asal 'tenggak'," ujar Tan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Menurutnya, apabila fungsi kunyah tak dilakukan, maka tindakan ini serupa dengan buah yang dipotong dan diganti dengan smoothies atau jus.

Kinerja organ pencernaan

Mengenai hasil makanan yang dilembutkan, Tan mengungkapkan, orang yang mengonsumsi makanan tersebut dampaknya akan cepat lapar.

Hal ini karena beberapa organ pencernaan tidak bekerja maksimal.

"Minimal cepat lapar, gigi kehilangan fungsi dan mudah rapuh karena makanannya kayak orang dirawat di RS sakit berat," lanjut dia.

Akibatnya, kecepatan pencernaan menjadi lebih cepat dengan segala imbasnya.

Salah satunya yakni meningkatnya gula darah.

Etika makan yang benar

Tan mengatakan, selain melibatkan rasa nikmat dan sehat, makan secara benar harusnya dilakukan karena bagian budaya dan komunikasi.

"Selain melibatkan rasa nikmat selain sehat, Karenanya ada interaksi dengan penataan hingga wangi masakan," ujar Tan.

"Selain itu, makan juga bagian dari budaya dan komunikasi. Makan perlahan sambil dinikmati dengan ngobrol bersama keluarga memberi nilai yang tidak bisa diganti," lanjut dia.

Menilik video penghalusan makanan menjadi es krim, Tan menyampaikan bahwa tindakan tersebut hanya untuk menarik perhatian warganet.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar makan secara sehat, yakni dengan tetap melibatkan fungsi fisiologis alat cerna.

Pencernaan yang baik

Melansir Heathline, pencernaan yang normal dimulai dari mengunyah dengan gigi di mulut.

Mengunyah makanan di mulut akan memberi sinyal pada kelenjar ludah sehingga dapat memproduksi enzim yang membantu memecah makanan.

Begitu masuk ke dalam perut, makanan akan bercampur dengan asam lambung yang akan memecahnya kembali.

Kemudian, di usus kecil, hasil pencernaan akan bercampur dengan enzim pencernaan dari pankreas dan asam empedu dari hati, yang akan dipecah menjadi nutrisi yang dapat diserap ke aliran darah.

Setelah nutrisi terserap, hasil pencernaan akan bergerak ke usus kecil, lalu ke usus besar. Setelah itu, sisanya akan diekskresikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/11/080800565/video-viral-es-krim-dari-nasi-padang-ini-kata-ahli-gizi

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke