Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Hal yang Perlu Diperhatikan soal Bantuan Kuota Internet 2021

Seperti bantuan kuota internet sebelumnya, tujuan program ini adalah memaksimalkan proses belajar mengajar selama pandemi.

Informasi soal dilanjutkannya bantuan kuota internet ini disampaikan Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud, Hasan Chabibie, melalui jumpa pers virtual yang disiarkan di laman YouTube Kemendikbud RI, Rabu (3/2/2021). 

Apa perbedaan dari program 2020 dan 2021?

Simak 6 hal yang perlu diperhatikan soal kuota data internet 2021 dari Kemendikbud:

1. Diberikan setiap tanggal 11-15

Bantuan kuota data internet dari Kemendikbud mulai diberikan antara 11 sampai 15 Maret 2021. 

Pemberian ini akan diberikan pada tanggal yang sama setiap bulan, sampai Mei 2021.

Adapun untuk Juni dan Juli, Hasan menjelaskan, bulan-bulan tersebut adalah masa pergantian tahun ajaran baru.

Demi memaksimalkan penggunaan kuota data internet, maka bantuan diberikan dalam 3 bulan sebelum pergantian tahun ajaran.

2. Kuota umum

Berbeda dengan bantuan kuota data sebelumnya, yaitu pemberian kuota umum dan kuota belajar, kali ini semua bantuan berupa pemberian kuota data umum.

Hanya saja, kuota ini tidak dapat digunakan untuk media sosial dan situs yang dilarang Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Dan ini semuanya kuota umum kecuali yang kemudian terblokir oleh Kominfo gitu ya, terutama situs-situs yang tidak menyehatkan. Dan, social media activity tentunya, semacam Facbook, Twitter, Instagram, dan TikTok," jelas Hasan.

3. Jumlah kuota

Penggunaan bantuan kuota data internet dari Kemendikbud sebagian besar digunakan untuk komunikasi WhatsApp, penelusuran Google, dan berbagai aplikasi pertemuan virtual.

Oleh karena itu, kuota masih dapat digunakan untuk aplikasi tersebut. Pembatasan penggunaan ini bertujuan agar bantuan fokus digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Adapun kuota data internet 2021 dari Kembendikbud, meliputi:

4. Penggunaan di bawah 1 GB

Dari sekitar 35 juta penerima bantuan kuota data internet Kemendikbud 2020, sebanyak 5 juta penerimanya hanya menggunakan kuota sebanyak 1 gigabyte (GB).

Diperkirakan, penggunaan di bawah 1 GB ini kemungkinan besar sudah memiliki fasilitas internet lain, seperti WIFI. Oleh karena itu, pemberian bantuannya pun akan dicabut. 

Untuk penerima bantuan pada 2020 yang penggunaannya di bawah 1 GB, tidak akan mendapat bantuan pada Maret dan April 2021 ini.

5. Pengajuan dan perubahan nomor

Apabila terdapat perserta didik yang belum menerima bantuan kuota data Kemendikbud, karena satu dan lain hal, maka dapat memeriksakan datanya pada lembaga masing-masing. 

Adapun mekanisme pelaporan dan pengajuan bantuan kuota data bagi yang belum menerima atau ada perubahan nomor telepon, meliputi:

  • Melapor kepada pimpinan satuan pendidikan sebelum April 2021.
  • Pimpinan atau operator satuan pendidikan mengunggah SPTJM untuk nomor baru dan nomor berubah ke:
  • Untuk jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA melalui http://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id
  • Untuk jenjang perguruan tinggi melalui http://pddikti.kemdikbud.go.id

Adapun syarat penerima bantuan kuota data internet 2021, yaitu:

Siswa PAUD Dikdasmen:

  • Terdaftar di Dapodik
  • Memiliki nomor ponsel aktif atas nama sendiri/orangtua/keluarga/wali

Pendidik PAUD Dikdasmen:

  • Terdaftar di Dapodik
  • Memiliki nomor ponsel aktif

Mahasiswa:

  • Terdaftar di PDDikti sebagai mahasiswa aktif atau sedang menuntaskan gelar ganda
  • Memiliki nomor ponsel aktif
  • Memiliki Kartu Rencana Studi pada semester berjalan

Dosen:

  • Terdaftar di PDDikti sebagai dosen aktif
  • Memiliki nomor registrasi (NIDN, NIDK, atau NUP)
  • Memiliki nomor ponsel aktif

6. Kuota yang dikembalikan ke negara

Untuk penggunaan data di bawah 1 GB, Hasan menjelaskan bahwa sisa kuota tidak dapat diproses untuk pengembalian dana pada negara.

Akan tetapi, Kemendikbud sedang menyaring penerima yang penggunaan datanya di bahwa 1 GB. Kemendikbud dan operator penyedia layanan internet berupaya untuk mengembalikan kuota yang tidak terpakai agar dapat dikembalikan ke negara.

6. Laman resmi

Waspada dengan situs-situs yang mencatut sebagai link untuk mendapatkan bantuan kuota internet.

Informasi hanya bisa didapatkan dengan mengakses laman Kemendikbud.

Informasi resmi terkait data internet 2021 bisa diakses di http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id. Tidak ada informasi resmi selain yang dipublikasi melalui laman tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/05/105300965/6-hal-yang-perlu-diperhatikan-soal-bantuan-kuota-internet-2021

Terkini Lainnya

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke