Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Gaji Rp 250 Juta, Pekerjaan Apa Saja yang Digaji Sebesar Itu?

KOMPAS.com - Unggahan soal gaji Rp 250 juta per bulan sedang ramai jadi perbincangan warganet. Beberapa bertanya mengenai pekerjaan atau profesi apa yang dapat mendapatkan penghasilan seperempat miliar itu?

Ramai soal gaji Rp 250 juta bermula dari pertanyaan Jenny Jusuf melalui akun Twitter @JennyJusuf, mengenai pengasilan minimal calon pasangan.

Hal itu ditanggapi akun Andrea Gunawan (@catwomanizer) yang kemudian menyebut angka Rp 250 juta. 

Balasan Andrea Gunawan mengenai minimal penghasilan Rp 250 juta per bulan pun ramai diperbincangkan. Beberapa ada yang bertanya mengenai pekerjaan macam apa dengan gaji sejumlah itu.

Pertanyaan mengenai pekerjaan, salah satunya seperti disampaikan oleh akun Twitter @pyzzapuzzyn.

Bima menyebutkan, pekerjaan di sektor IT hingga pengacara bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 250 juta. Berikut ini di antaranya: 

  1. Pengacara,
  2. Pekerja di sektor IT,
  3. Ahli artificial intelegent,
  4. Data scientist,
  5. Developer program,
  6. Digital marketing,
  7. Bisnis properti skala besar.

"Kebanyakan memang gajinya besar ya lawyer itu ya," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Sementara untuk bidang pekerjaan seperti influencer dan content creator, Bhima menjelaskan memang bisa mencapai penghasilan sebanyak itu, tetapi hanya segelintir orang.

"Bisa juga, tapi jumlahnya hanya sedikit orang lah yang kayak gitu," tambahnya.

Kesenjangan

Ramainya soal pembahasan gaji Rp 250 juta per bulan di antaranya karena nominal tersebut dinilai cukup besar, terutama apabila dibandingkan dengan upah minimum regional (UMR) atau upah minimum provinsi (UMP) di Indonesia. 

Sebagai gambaran, UMP tertinggi di Indonesia diberikan kepada pekerja di DKI Jakarta yaitu  Rp 4.416.186. 

Sedangkan UMP terendah di Indonesia diterima buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp 1.765.000 per bulan. 

Disparitas semacam ini, menurut Bhima, salah satu penyebabnya karena adanya kesenjangan di bidang akses pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

"Faktornya adalah masalah pendidikan yang paling dasar, karena keterbatasan fasilitas pendidikan," ujar Bhima.

Akses pendidikan

Ia mencontohkan profesi seperti pengacara dan ahli IT, menuntut seseorang mendapatkan pendidikan yang memadai. Begitu juga dengan content creator.

"Itu juga memiliki modal besar untuk mengikuti trending-trending digital. Mereka juga punya alat, tekait dengan latihan, training. Jadi misal videographer, content creator, mereka bisa beli software dengan harga yang mahal misalnya. Untuk latihan sedari muda, sedari dini," jelas Bhima.

Terkait dengan kesehatan, Bhima memberi contoh bahwa orang dengan kondisi ekonomi rendah, hartanya akan habis seketika saat sakit parah. Sementara, orang kaya akan dapat mengandalkan asuransi.

"Sekali sakit bisa menjual rumah atau habis hartanya. Sementara orang kaya berlindung dengan asuransi, sehingga mereka bisa berkreatifitas lebih karena masalah kesehatan kira-kira sudah ditangani dengan baik. Mereka punya ruang lebih untuk mencoba hal baru dan berkreatifitas," terang Bhima.

Privilege

Lebih lanjut, mengenai penghasilan Rp 250 juta, Bhima juga menjelaskan adanya pengaruh privilege atau hak istimewa.

"Kira-kira kalau anaknya orang kaya, bisa dapat privilege lebih untuk bayaran mahal dibandingkan lingkungan dari keluarga miskin. Jadi start-nya aja udah beda," kata Bhima.

Lingkungan seseorang berpengaruh besar pada jangkauan pekerjaan dan penghasilan. Bhima berpendapat, orang yang lahir dari keluarga kaya cenderung lebih mudah melihat peluang.

"Kalau kita lihat influencer-influencer juga salah satunya lahir dari keluarga artis, lahir dari keluarga orang kaya. Sehingga mereka lebih gampang melihat peluang ke depannya, terkait dengan perubahan," ujar Bhima.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/14/165718765/ramai-soal-gaji-rp-250-juta-pekerjaan-apa-saja-yang-digaji-sebesar-itu

Terkini Lainnya

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke