Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Sayuran Termahal di Dunia, Apa Saja?

KOMPAS.com - Sayuran merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi oleh orang-orang karena kandungan gizi dan manfaatnya bagi tubuh.

Dengan bermacam manfaat yang dimiliki, sayuran umumnya memiliki harga yang sangat terjangkau.

Namun, ada pula jenis sayuran tertentu yang dibanderol dengan harga sangat mahal karena berbagai alasan.

Berikut adalah deretan sayuran yang masuk dalam kategori termahal di dunia:

1. Selada merah muda

Selada merah muda (pink lettuce atau pink radicchio) sangat terkenal karena memiliki warna unik yang membuatnya terlihat menarik.

Setelah populer di media sosial, sayuran ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penyajian atau plating.

Dikenal karena keunikannya itu, selada merah muda ini memiliki rasa yang sedikit lebih pahit.

Di pasar sayur-sayuran, pink lettuce dengan berat 500 gram dijual dengan harga 10 dollar AS atau sekitar Rp 140.000.

Sementara, selada hijau biasa umumnya dijual dengan harga di bawah 1 dollar AS atau sekitar Rp 14.000.

Bayam biasanya memiliki harga yang relatif terjangkau. Namun, seorang petani sayuran kelahiran Tokyo di Perancis Asafumi Yamashita membuat terobosan baru.

Sayur-sayuran yang ditanam oleh Yamashita dianggap sebagai barang yang dikurasi secara khusus.

Mereka hanya menjualnya kepada 7 klien, yang mana semuanya adalah koki berbintang Michelin.

Yamashita membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menumbuhkan dan merawat sayur-sayurannya.

Inilah alasan mengapa ia dapat membanderol harga sebesar 13 dollar AS atau sekitar Rp 184.000 untuk 1 pon bayam (sekitar 5 ons).

Wasabi sering dihidangkan bersama sushi untuk memberikan cita rasa pedas. Namun, wasabi yang banyak disediakan oleh restoran sushi pada umumnya merupakan wasabi tiruan yang terbuat dari lobak dan pewarna hijau makanan.

Akar wasabi atau wasabi root juga masuk dalam daftar sayuran termahal di dunia, yaitu 73 dollar AS, atau sekitar Rp 1 juta. 

Dengan menggunakan satu wasabi root, Anda dapat membuat banyak wasabi. Namun, ladang wasabi tidaklah banyak. 

Mahalnya harga wasabi sendiri disebabkan oleh keberadaannya yang hanya dapat tumbuh di daerah pegunungan di Jepang. 

4. Kentang La Bonnote

Kentang La Bonnote atau La Bonnote Potatoes merupakan jenis kentang langka dengan harga yang sangat mahal, yaitu 320 dollar AS atau sekitar Rp 4,5 juta per pon atau sekitar 5 ons.

Pasalnya, kentang jenis ini hanya ditanam di sebuah pulau lepas pantai di wilayah Perancis bagian barat, Noirmoutier.

Hanya ada 100 ton kentang jenis ini yang diproduksi tiap tahunnya. Setiap kentang pun dipilih dengan tangan, sehingga pemanenan pun membutuhkan upaya yang lebih. Begitu juga dengan pemupukannya. 

Sayuran dengan tekstur lembut dan rasa yang lezat ini hanya disajikan di restoran-restoran eksklusif di Perancis. 

5. Hop shoots

Hop shoots juga masuk dalam daftar sayuran termahal di dunia, yaitu dengan harga 426 dollar AS atau sekitar Rp 6 juta per pon (sekitar 5 ons).

Sayuran ini telah dikenal secara global atas manfaatnya untuk tujuan fermentasi.

Mahalnya harga sayuran ini tidak terlepas dari proses panennya yang sangat rumit.

Hop shoot harus dipetik langsung dengan tangan.

Selain itu, tanaman ini tumbuh secara tidak teratur sehingga sulit ditemukan keberadaannya. 

Hop shoots juga sangatlah kecil sehingga diperlukan ratusan sayuran jenis ini untuk memenuhi satu kantung. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/22/193200065/5-sayuran-termahal-di-dunia-apa-saja-

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke